EKONOMIMETROPOLITAN

Rumah Singgah Akur Kurnia Kramat Jati Siap Jadikan Olahan Sampah Bernilai Ekonomi

Jakarta, penapersatuan.com – Sampah adalah sesuatu atau benda yang dibuang karena sudah tidak terpakai lagi. Sampah menjadi sebuah masalah, ketika masyarakat tidak mampu melakukan pengolahan sampah dengan baik.

Sampah yang dihasilkan biasanya kita buang ke tempat sampah dan kemudian dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS) untuk selanjutnya oleh Dinas Lingkungan akan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah secara bersama membiayai pengolahan sampah agar hasil pengolahannya aman bagi lingkungan. Tentu saja dengan biaya yang tak murah.

Kegiatan ‘Rumah Singgah Akur Kurnia Kramat Jati Siap Menjadikan Olahan Sampah Bernilai Ekonomi’ dimotori oleh Dr. Reni Chairani, MKep., SpKom (Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat) 

Masyarakat sebenarnya sejak awal dapat berperan dalam pengolahan sampah rumah tangga mulai dari memilah sampah organik dan non organik; mengurangi produksi sampah dengan cara pendaurulangan sampah dan pemanfaatan kembali sampah.

Dr. Jusuf Kristanto, MM., MHA., MKes berharap Pengolahan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi dapat dilakukan sebagai pilot project di Rumah Singgah Akur Kurnia Kramat Jati Jakarta Timur. Kepedulian ini muncul karena menyadari bahwa keberadaan rumah singgah sebagai agen pembaharu dalam kesehatan sangatlah penting.

Oleh karena itu Rumah Singgah Akur Kurnia bersama tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) Poltekkes Kemenkes Jakarta 1 & 2 telah melakukan beberapa kegiatan untuk membantu pemerintah dalam pemanfaatan kembali sampah menjadi bernilai ekonomis. 

Kegiatan ini di awali pada 16 Agustus 2023 dengan kehadiran narasumber Dr. Wartiniyati, SKM., MKes melatih  para ketua RW dan kader kesehatan di Kelurahan Tengah Kramat Jati serta  pembina rumah singgah dalam mengolah sampah dengan menggunakan magot.

Pelatihan ini dibuka oleh Ibu Lurah Kelurahan Tengah Kramat Jati,  juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kelurahan Tengah dan Kepala Satpol PP Kecamatan Kramat Jati. Pembinaan lanjutan dilakukan tiap bulan (2 September dan 21 Oktober 2023) di Rumah Singgah Akur Kurnia dengan melibatkan keluarga dan remaja jalanan binaan.

Sistem daur ulang sampah ini sangat efektif, karena sampah rumah tangga dijadikan sumber makanan magot, dan magot menjadi sumber makanan ayam yang akan bertelur, dan telur ayam yang dihasilkan menjadi sumber protein hewani.

Tentu saja kegiatan ini menjadi sangat bermanfaat selain dapat mengatasi masalah sampah juga dapat mencegah terjadinya stunting atau kurang gizi bagi balita.  

Pengolahan sampah juga dilakukan dengan cara memfermentasi sampah organik buah-buahan yang banyak dijumpai disekitar pasar Kramat Jati. Hasil fermentasi sampah dapat digunakan menjadi pupuk organik, sebagai pengganti detergen untuk membersihkan lantai dan sebagainya.

Warga binaan Rumah Singgah Akur Kurnia sangat antusias mengikuti pelatihan dan pembinaan, karena disadari hasilnya dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi untuk keluarga dan masyarakat.

Kegiataan ini dihadiri oleh anggota PPDS yaitu Dr. Hariyanti, SKM.,MKM, Dr. Tri Riana Lestari, SKM, MKes, Elsye Rahmawaty, SKep., MKM, Mutarobin, Skep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.MB.

(Fadiel/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *