Manakiban Syekh Abdul Qadir Jilani di Cipawon
Penapersatuan.com – Pembacaan Manakib Syekh Abdul Qadir Jilani pada tnggal 16 Juli 2024 /Selasa, 10 Muharam 1446 H giliran di mushola Nur Hidayah, RT 06 RW 01 Desa Cipawon kec Bukateja Kab Purbalingga diikuti ratusan jamaah dari dusun Kembaran dan sekitar.
Acara yang dimulai bada Shalat Isya dan dibuka dengan sambutan oleh Kyai Muhibin , imam Mushola Nur Hidayah.
Selepas sambutan, Romo Kyai Abdul Ghofur Arifin mengawali pembacaan Manakib dengan mauidzah khazanah tentang kemuliaan bulan Muharam .
“Alhamdulillah, sekarang kita telah memasuki Bulan Muharam, kita mulai lembaran baru, setelah menutup lembaran lama. Di bulan Muharm ini kita memulai dengan membaca manakib Syekh Abdul Qadir Al Jilani, semoga amalan kita membawa kita di bawah bendera Syekh Abdul Qadir Jilani kelak di hari kiamat, ” buka Romo Kyai Abdul Ghofur Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Darusalam, Desa Cipawon, Kec Bukateja Kab Purbalingga Jawa Tengah.
Bulan Muharam menjadi Bulan yang penuh kemuliaan karena pada bulan ini terjadi peristiwa-peristiwa agung. Bulan Muharram dianggap mulia terutama pada hari Asyura dikarenakan banyak peristiwa agung bagi para nabi yang terjadi pada bulan tersebut.
Beberapa di antaranya ialah: Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah sebelumnya dikeluarkan dari surga. “Diselamatkannya Nabi Nuh as dan kaumnya dari kapal setelah banjir bandang. Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari Raja Namrud yang membakar tubuhnya
Dibelahnya laut merah untuk Nabi Musa as dan Bani Israil, serta ditenggelamkannya raja Fir’aun dalam lautan. Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan nun (ikan paus yang sangat besar), ” ungkap KH Abdul Ghofur Arifin.
Pada bulan Muharam, lanjut KH Abdul Ghogur. diampuninya Nabi Muhammad SAW dari kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang.
“Dari kisah-kisah agung para nabi yang terjadi di bulan Muharam tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah Maha Penolong dan Yang Maha Melindungi. Tidak hanya menolong hamba-Nya, namun Allah juga akan memberikan ampunan yang luas dan melipatgandakan pahala bagi yang taat kepada-Nya, terutama di bulan Muharam yang mulia, ” tambah KH Abdul Ghofur Arifin.
Pada acara Manakiban , Romo KH Abdul Ghofur juga mengisahkan tentang Syafaat ‘Udma dari Nabi Muhammad SAW kepada ummat manusia kelak di yaumil qiyamah. Dan juga para ulama ‘amilin serta ‘auliya juga bisa memberikan syafaat.
Dalam kesempatan itu juga KH Abdul Ghofur juga menjelaskan hikmah membaca Manakib yakni untuk “pepadang ati” (menyinari hati), sehingga jalannya stabil. Kedua, menghilangkan perkara yang menyusahkan. Ketiga , menolak bala’.
“Dan siapa-siapa yang melanggengkan membaca Manakib Syekh Abdul Qadir Jilani setiap malam welasan ,(sebelas) maka akan diberi lapangkan rezekinya sampai anak cucu,” ungkap KH Abdul Ghofur Arifin.
Setelah acara muidzah khazanah, acara bersambung dengan membaca manakib secara berjamaah dan Acara diakhiri dengan doa pungkas oleh Romo KH Abdul Ghofur Arifin.
Dan jamaah kemudian dijamu dengan makan bersama.
(Aji Setiawan)