METROPOLITAN

Dalam Rangka Hari Anak Nasional UBP Priok Gelar Workshop APE Bersama Kader, Guru PAUD dan Orang Tua Balita di Jakarta Utara

Penapersatuan.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, PLN Indonesia Power UBP Priok menggelar Workshop Pembutan Alat Peraga Edukasi (APE) untuk Stimulasi Anak Kepada Kader Posyandu, Guru Paud Inklusi dan Orang Tua bertempat di PLN IP UBP Priok. Kegiatan ini diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama pihak lain antara lain Kelurahan Warakas dan Langkah Kecil, Senin (1/7).

Workshop Pembuatan APE ini merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk memberikan edukasi, pengetahuan dan keterampilan kepada Tim Agen Stimulasi (kader dan guru) serta para orang tua balita dalam membuat APE secara mandiri sehingga nantinya dapat diimplementasikan langsung kepada anak balita. Tentunya APE ini merupakan alat main yang dirancang untuk anak-anak dengan tujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak dalam proses pembelajaran di rumah maupun di sekolah guna meningkatkan kognitif anak.

Pejabat pemerintahan yang turut hadir dari Kelurahan Warakas, M. Aditya selaku Sekretasris Kelurahan menyampaikan dukungan atas kegiatan ini. ‘Kami selaku dari pemangku kepentingan setempat mengucapkan terimakasih kepada PLN IP UBP Priok yang tak hentinya membantu kami di wilayah dalam penanganan stunting. Keberhasilan yang sudah diraih di RW 08 Warakas kemudian ditorehkan ke RW 05 dikembangkan melalui program stimulasi. Ini sangat baik, dan kami selalu dukung untuk perkembangan intelegensi anak’, Ujar Aditya.

Begitu juga disampaikan oleh Manager Administrasi UBP Priok, Thesa Kapiyana. ‘Kami berharap apa yang sudah kami lakukan sebelumnya tidak hanya fokus pada penanganan gizi namun kini kami berupaya untuk menangani dari perkembangan anak dengan membantu memperbaiki kognitif melalui stimulasi. Kegiatan ini menjadi cara pertama yang bisa kita lakukan dan kembangkan dalam mencapai kesesuaian aspek perkembangan anak’. Ujar Thesa.

Tentunya melalui bekal pelatihan pembuatan APE dapat menjadi modal sosial yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok sasaran dalam meningkatkan kognitif anak sehingga dapat mewujudkan goals Pemerintah dalam membangun generasi emas di tahun 2045.

(Rohena/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *