EKONOMI

Harga Kebutuhan Pokok Selama Lebaran Fluktuatif

Penapersatuan.com – Lebaran tahun ini terasa meriah dan semarak. Keceriaan dan wajah baru menyambut semarak dan kehidmatan selepas berpuasa sebulan penuh terasa lebih istimewa dan sempurna lagi bila juga terpenuhinya kebutuhan baik makanan dan pakaian.

Saat jelang dan paska idul fitri 1445 H , harga-harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif. “Sebelum Lebaran sendiri kecenderungan harga sudah naik dan trennya paska idul fitri mulai turun sedikit demi sedikit untuk sembako, sementara untuk rokok dan barang lainnya masih stabil dan normal, “ kata Kusrin , pedagang eceran di Purbalingga.

Dari pantauan di pasar , harga beras sebelumnya Rp 14.000 kini turun Rp 12.000/kg.

“Untuk stok beras dan pangan di daerah masih terbilang cukup dan melimpah, “ kata Hasyim Asy’ari pedagang beras di gudang penggilingan baru-baru ini.

 Demikian juga harga Cabai yang sebelumnya Rp 60.000 turun drastis ke kisaran Rp 30.000 /kg, “Untuk cabai , nunggu keajaiban sampai sembuh dulu, harganya masih dan bikin mencret, “  kata ajis.

“Kendala nya , tentu mereparssi tubuhnya agar sehat  dan sembuh total, ‘ jelas ajis.

Kebutuhan. Daging ayam negeri juga turun dari rata Rp 30.000/kg sekarang turun Rp 29.000/kg. Dari pantauan pada tempat pemotongan dan ayam cabut bulu di desa Penaruban dan Kedungjati, Kec Bukateja Kabupaten sudah sama dan stok terbilang cukup. “Selama Lebaran turun dari rata Rp 30.000/kg sekarang turun Rp 29.000/kg, “ kata Yanti dan Ririn di tempat ayam cabut bulu.

Lonjakan harga justru terjadi di harga bawang dari Rp 30.000 sekarang menjadi Rp 60.000.

Pasokan barang kebutuhan pokok selama Lebaran tahun ini terbilang cukup dan melimpah ruah. Khusus untuk produk pertanian dan buah, saat ini juga terjadi penurunan tajam terutama untuk buah jambu. Harga jambu cristal yang sempat menyentuh Rp 15.000 turun menjadi Rp 5000 turun lagi ke 3000 dan sekarang hanya Rp 1000 /kg. Sementara citra tetap 25.000/kg.

Pun demikian dengan buah dukuh, dari 15.000/kg turun menjadi 10.000 , turun lagi menjadi 5.000 sempat naik 8.000 , turun lagi 4.000 /kg. “Dari pantauan di pasar Cibitung Rp 5.000 . Anjoknya harga buah duku, karena pasokan dari luar Pulau Jawa sangat banyak di pasar. Semoga ada perbaikan nasib petani, harga pupuk masih mahal dan sulit dicari,” kata Warson, petani di Purbalingga Jawa Tengah.

 (Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *