AGAMA

Pembukaan Rutinan Majelis Sholawat Arju Syafa’ah Bukateja

Purbalingga, penapersatuan.com – Selepas sholat isua, Majelis Sholawat dan Maulid Arju Syafaah desa Cipawon , Kecamatan Bukateja , Kabupaten  Purbalingga, Jawa Tengah pada Selasa.Tanggal 16 April 2024 M / 7 Syawal 1445 H, kembali mengadakan acara pembukaan Majelis Sholawatan usai selama sebulan penuh berpuasa  dan sekaligus mengadakan acara Halal Bi Halal bersama yang diikuti anggota jamaah Majelis Sholawat Arju Sholawat.

Cahaya bulan baru sepertiga muncul di angkasa raya berbalut awan putih menambah hidmat dan khusyu pelaksanaan pembukaan awal Majelis.Puluhan remaja putra dan putri telah mendatangi dan memenuhi panggung Sholawat di rumah Yon Kuswoyo RT 08 RW 02, Dusun Kembarzn kolom wetan desa, Desa Cipawon Kec Bukateja, Kab Purbalingga.

Majelis Sholawat dan Maulid Arju Syafa’ah berdiri pada tahun 2013 atau sepuluh tahun yang lalu. Sekalipun terbilang baru, Majelis maulid ini menggelar rutinan setiap setengah bulan sekali , keliling dari rumah ke rumah antar anggota yang kebanyakan adalah anggota Ansor, Imam dan muadzin mushola, serta remaja muda dan mudi di desa Cipawon dan sekitarnya.

Selain menggelar Majelis rutinan, juga mengisi Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabiul Awal serta tentu saja menyemarakan peringatan hari-hari besar Islam.

Tepat 20.30 acara pembacaan Maulid Barzanji  dibuka  dan dipimpin Ustadz Abidin. 

Kitab Maulid karya Imam Jakfar Al Barjanji dibaca secara bergantian  oleh jamaah Arju Syafaah diselingi tembang  sholawat  populer Ya Robby Sholi ‘ala Muhammad, Assalmu’alaika, Khoirol Barriyah, Maula Ya Sholli Wasalim ‘Ala Abada, Alamate Anak Soleh, Ya Rasullah Salamun Alaik , Padang Mbulan, Mars NU..dll

Lepas acsra Mahalul Qiyam, itu acara pembacaan Maulid Barjanji dan sholawatan ditutup dengan doa. Acara berjalan penuh kebahagiaan dan kegembiraan. Acara sholawatan besams dipungkasi dengan makan bersama, sembari bertukar cerita antar sesama jamaah. Rembulan belum separuh di jagad raya , cahaya putih berpendar menerangi semesta.

(Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *