HIBURANSOSOK

Alamate Anak Soleh Versi Alfina Nindiyani Tembus 16 juta Hit

Penapersatuan.com – Pernahkah mendengar lagu “Alamate Anak Sholeh?” Lagu Sholawat tembang Jawa dari jaman WaliSongo kini hit oleh banyak penyanyi Sholawat mulai  genre  Pop, ala Az Zahir (Pekalongan) termasuk oleh Alfina Nindiyani yang tembus sampai 16 juta viewer.

Ternyata hobi menyanyi dari kecil ini oleh kalangan milenial bermula dari mengioad gadget karaoke musik dari Google playstore.

Alfina Nindiyani akan dibahas dalam artikel ini. Alfina Nindiyani merupakan penyanyi religi atau lagi bernuansa Islami yang banyak digandrungi berbagai kalangan, khususnya anak muda karena suara merdunya dan wajahnya yang meneduhkan.

Alfina Nindiyani menjadi alternatif bagi pencinta musik religi dan mulai menjadi sorotan publik sejak membawakan lagu sholawat berjudul Law Kana Bainanal Habib. Bahkan, sholawat yang dibawakannya ini telah ditonton lebih dari 36 juta kali sejak diunggah di YouTube. 

Manfaat Sholawat Nariyah dan Keutamaannya dari Dikabulkan Permohonan hingga Meringankan Masalah

Penasaran dengan sosok penyanyi sholawat satu ini? Mari simak profil dan biodata Alfina Nindiyani, beserta pendidikan dan perjalanan kariernya.

Profil dan biodata Alfina Nindiyani

Alfina Nindiyani memiliki sapaan akrab Nindi. 

publik sejak membawakan lagu sholawat berjudul Law Kana Bainanal Habib.

Lagu itu sejak diunggah di YouTube tiga tahun lalu, hingga kini telah ditonton lebih dari 36 juta kali. Wow, fantastis bukan?

Selain Law Kana Bainanal Habib, wanita yang akrab disapa Nindi itu juga sukses meng-cover lagu Al-I’tiraf hingga memberikan kesan tersendiri bagi pendengarnya.

Ada sekitar 886 ribu subscriber setia, penonton dan pendownload YouTube muda pecinta Lagu-lagu sholawat yang membuat pemilik Nama Alfina ini makin mendongkrak popularitasnya.

Alfina Nindiyani bergabung dengan label Musik Positif dalam perjalanan kariernya. Kehadiran Siswi SMA Blitar ini tentu menambah deretan pendatang baru lagu Sholawat di luar Nisya Sabyan, Pujaan Sharma, Naswa Auliya, dll.

Lirik sholawat Alamate Anak Sholeh mulai dikenal oleh banyak orang ketika sering muncul di TikTok.

Isi dari lirik ini menceritakan perihak tanda-tanda anak sholeh yang bisa ditinjau dari penggalan “Alamate Anak Sholeh ikut papat” yang artinya tanda atau ciri anak sholeh itu ada empat.

Kendati demikian, beberapa sumber menyebutkan bahwa lirik tersebut tidak mengandung bacaan sholawat, tetapi lebih kepada peringatan atau nasehat supaya mempunyai anak saleh.

Tanda Soleh itu pernah menjadi tema penting di MUI Jawa Tengah pada tahun 2014. Menurut KH Khayatul Makki (Pengasuh Ponpes Alif Ba Ta, Tangho , Bawang Banjarnegara Jawa Tengah “Sholeh itu pantes (perilaku dan keseharian baik) , mungguhing (menurut) masyarakat. Ibarat memakai baju , pantese (pantas) memakai baju saat ada kegiatan masyarakat.” 

Adapun timbulnya Alamate Anak Sholeh dijadikan selawat lantaran cukup banyak grup sholawat yang menyanyikannya, sebut saja misalnya Majelis Az Zahir , MGandrung Nabi, Ahbabul Musthofa, Gus Aflakha, dan yang terakhir meledak adalah Soimah di majelis Tsabilull Taubah Gus Iqdam di Kediri.

Lantas, seperti apa lirik Alamate Anak Sholeh tersebut?

Kapindo mulyaaken ing wong tuone

(Yang kedua, memuliakan orang tuanya)

Kapeng telu asih ing bocah cilik-cilik

(Yang ketiga, sayang terhadap anak-anak kecil)

Ugo marang sedulur ugo gawe becik

(Dengan saudara juga berperilaku baik)

Kapeng papat ngamal anut ing ngilmune

(Yang keempat, beramal dengan ilmu)

Iku saking ulama, aweh pitutur alamate bocah

(Itu semua dari ulama, memberikan nasehat tentang cirinya anak)

Ingkang dadi jujur

(Yang menjadi pribadi jujur)

Iki saking ulama aweh pitutur alamate bocah

(Itu semua dari ulama, memberikan nasehat tentang cirinya anak)

Ingkang dadi jujur

(Yang menjadi pribadi jujur)

Mugo-mugo kito biso ngelampahi

(Semoga kita semua bisa melakukannya)

Dunyo akhirat tan nemu bilahi

(Dunia akhirat tidak bertemu bilahi/bala/celaka)

Mugo-mugo kito biso ngelampahi

(Semoga kita semua bisa melakukannya)

Dunyo akhirat tan nemu bilahi

(Dunia akhirat tidak bertemu bilahi/bala/celaka)

Tetapi ngomong-ngomong, mereka fastabikhul khairaat dalam meramaikan bursa sholawat, buktinya sering manggung bareng, secara virtual.Penssaran kan?

(Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *