Zahir Mania Tumplek Blek di Sendang Rejo Bersholawat
Pati, penapersatuan.com – Sendang Rejo bersholawat dalam rangka Safari Maulid digelar di lap desa Sendangrejp kec Tayu Kab Pati Jawa Tengah tumpek blek oleh jamaah remaja dari berbagai pelosok dari Pati dan sekitarnya.
Kehadiran Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Pekalongan) dengan grup rebana Az Zahir ini tentu sudah ditunggu sejak Selasa sore (28/11).
Bada Isya, Lapangan desa Sumberrejo disulap menjadi panggung sholawatan bersama yang asyik untuk dinikmati.
Puluhan ribu remaja tampak ikut larut dalam nada rampak rebana yang ditabuh.
Sholawatan bersama Az Zahir memang mempertemukan banyak pihak baik dari perangkat desa, Camat, Bupati, remaja karang taruna, tokoh masyarakat, TNI-Polri, Banser, jajaran pengurus NU, banom NU dan tentu saja puluhan ribu Zahir Mania yang setia untuk bersholawat dan menyimak acara demi acara Safari Maulid kali.
Selepas ceramah singkat Gus Nadi, Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf Aseggaf menyampaikan pesan penting tentang sosok al Amin Nabi Muhammad SAW.
“Al-Amin artinya dapat dipercaya. Gelar tersebut diberikan kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau selalu memberikan contoh suri tauladan yang baik dan mulia kepada seluruh umatnya, ” buka Habib Zainal Abidin.
Nabi hidup dengan pamannya Abu Thalib untuk membantu berdagang ke Negeri Syam, Rasulullah selalu dikenal dengan sifat kejujurannya dalam berdagang.
“Gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan momen pembangunan kembali Ka’bah.
Awal mulanya pada saat Rasulullah berumur 35 tahun, terjadi banjir bandang yang merobohkan dinding Ka’bah.
Lalu Kabilah Quraisy merasa bahwa perlu untuk melakukan pembangunan kembali Ka’bah. Penduduk kota Mekkah kemudian beramai-ramai memperbaiki bangunan tersebut.
Kemudian pada saat pembangunan telah sampai pada bagian Hajar Aswad, terjadi perselisihan antar suku di Mekkah karena mereka merasa berhak untuk meletakkan batu suci tersebut, ” kisah Habib Ali.
Perselisihan antar suku tersebut berlangsung selama 4-5 hari dan hampir memicu pertumpahan darah di Tanah Suci.
Kemudian Abu Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumi mengusulkan agar orang yang berhak meletakkan Hajar Aswad adalah orang pertama di antara mereka yang masuk Ka’bah dari pintu Shafa Masjidil Haram.
Kemudian pada akhirnya Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang masuk ke Masjidil Haram melalui pintu Shafa.
“Lalu dengan penuh kebijaksanaan, Rasulullah meletakkan Hajar Aswad di atas sorbannya dan meminta perwakilan dari masing-masing suku di Mekkah untuk memegang ujung sorban dan meletakkannya bersama-sama, “jelas Habib Ali Zainal Abidin.
Atas kebijaksanaan Rasulullah tersebut, orang-orang Quraisy kemudian memberikan gelar Al-Amin kepada Nabi Muhammad SAW, yang artinya dapat dipercaya.
“Rasulullah adalah sebaik-baik manusia dan paling sempurna akhlaknya.
Selain sifat Al-Amin yaitu terpercaya yang melekat pada diri Muhammad SAW, terdapat beberapa sifat-sifat baik lainnya yang perlu diteladani oleh umat Muslim, yaitu jujur, ” tambah Habib Ali Zainal Abidin.
Dalam kesempatan yang baik itu Habib Ali Zainal Abidin juga mengajak jamaah untuk mensukseskan pemilu dengan aman dan damai.
“Pilihan boleh berbeda namun persatuan dan kesatuan tetap di jaga,” pesan Habib Ali yang membebaskan jamaahnya untuk memilih partai dan capres sesuai dengan hati nurani.
Pada kesempatan itu juga Habib Ali dan Gus Nadi mengadakan door prize bagi pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan dari Habib Ali.Ada sarung , kaos dan hadiah hiburan dibagi kepada jamaah yang beruntung.
Acara sholawatan yang berlangsung penuh semarak, aman dan tertib ini dipungkasi dengan Mahalul Qiyam dan doa bersama.
(Aji Setiawan)