Zulhas Hadiri Haul KH Fahrurrozi Ishaq ke 3 di Jatinegara
Jakarta, penapersatuan.com -Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri acara silaturahim sekaligus haul ke-3 wafatnya tokoh Betawi KH Fahrurrozi Ishaq, Minggu (26/11).
Zulhas sendiri merupakan sahabat sekaligus murid dari almarhum. Ia sendiri berguru dengan sang ulama pada 1983 silam.
“Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi sekaligus haul ketiga sahabat saya Fahrurrozi Ishaq,” kata Zulhas, dalam sambutannya, Minggu (26/11/2023).
Pria yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menceritakan sosok Fahrurrozi selama hidupnya. Menurutnya, almarhum merupakan pejuang Islam.
“Beliau ini pejuang, pejuang Islam. Pembela kebenaran, orang yang gagah berani,” kata Zulhas.
Sebelum menjadi murid dari Fahrurrozi, Zulhas juga pernah menjadi murid dari Habib Umar Al-Atthas atau yang akrab disapa Habib Condet pada 1979. Ia pun menceritakan kisah menarik ketika itu.
“Jadi kalau saya ke Habib Condet, kepala saya suka dipegang, didoakan. Mungkin karena didoakan oleh habaib itu makanya jadi Mendag,” candanya.
Dari pengalamannya, ia berpesan kepada seluruh jemaah yang hadir untuk tetap menghormati guru. Selain itu, ia juga berpesan agar tetap bersikap sederhana.
“Kalau kita taat, baik sama guru, itu insya Allah hidupnya berkah,” pungkas Zulhas.
KH Fahrurozi Ishaq dikenal sebagai ulama kebanggaan masyarakat Betawi yang lahir di Kampung Kober Ulu, Rawa Bunga, Jatinegara Timur, Jakarta, pada 11 November 1954.
KH Fahrurrozi Ishaq merupakan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang didirikan oleh Eggi Sudjana dan Kivlan Zein.
Pada tanggal 1 Desember 2014, ia dilantik di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta sebagai Gubernur tandingan oleh Gerakan Masyarakat Jakarta, di mana salah satu ormas yang tergabung dalam gerakan ini adalah Front Pembela Islam, Forum Betawi Rempug pimpinan Sri Bintang Pamungkas, dan Progres 98 pimpinan Faizal Assegaf.
Kiai ini sedari kecil hingga besar menempuh pendidikan di Madrasah Tsaqofah Islamiyah (Bukit Duri Tebet) yang diasuh oleh Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf (Sayidil Walid Paku Bumi Jakarta).
Dalam berdakwah Kiai asli Betawi ini berpidato dengan suara lantang dan galak. Kiai ini benar benar sosok pendakwah dan pejuang ummat dalam ber amar ma’ruf nahy munkar. Banyak majelis taklim dan maulid mengundangnya untuk mengisi ceramah, terutama dari remaja masjid dan kalangan bawah, pinggiran dan terkenal daerah hitam.
Ulama Betawi ini menjadi anggota Majelis Syariah DPP PPP pada 2004-2009 (Era Surya Dharma Aly/SDA) dan berduet dengan H Rhoma Irama (Wk Ketua DPP PPP) di banyak majelis maulid di Tebet, Manggarai (Jakarta Selatan) dan Jatinegara Jakarta Timur.
Dirinya juga tercatat sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP periode 2011-2015.
KH Fahrurrozi Ishaq adalah sahabat karib Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
KH Fahrurrozi Ishaq juga masih tercatat menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, periode 2018-2023. Sampai diakhir hayatnya “Gubernur DKI” ini sempat mencuat, dan lebih dikenal masyarakat saat dinobatkan menjadi Gubernur Masyarakat Jakarta.
Saat itu Fahrurrozi Ishaq dinobatkan sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta dalam rapat akbar yang digelar melalui unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Aktivitas “Gubernur DKI” ini memang kontroversial. Saat itu ada mosi tak percaya dengan gubernur Ahok, aktivitas Kiai Fachrurrozy pun sama layaknya seorang “Gubernur” blusukan menyapa warga Jakarta saat itu tentu bukan Gubernur “de jure” . Tapi “Gibernur” masyarakat Betawi yang mendukungnya.
Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia di RS Premier Jatinegara pada Selasa 27 Oktober 2020 tepatnya sekitar pukul 01.15 WIB.
Sebelum meninggal dunia, KH Fahrurrozi Ishaq dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab test di RS Polri, Jakarta.
KH Fahrurrozi Ishaq di kebumikan di TPU Kober Hulu, Jatinegara, Jakarta Timur tak jauh dari rumahnya di Jalan Cenghay, Masjid Al Anwar RT 4/4 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
(Aji Setiawan)