JELANG PEMILUNASIONAL

Ganjar: Arah Reformasi Mesti Kita Tuntaskan, Pastikan Demokrasi Berjalan Jurdil dengan Membawa Integritas yang Jauh dari Unsur KKN

Jakarta, penapersatuan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi mengadakan rapat pleno pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024, Rabu malam (15/11/2023).

Hasilnya, pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1 (satu), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2 (dua). Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor 3 (tiga).

Rasa syukur atas dapat no urut 3 juga diunggah DPP PPP dalam keterangan resminya,”Alhamdulillah, dapat no urut 3,” kata sumber DPP PPP.

DPP PPP dalam menjemput kemenangan pemilu 2024 ini menargetkan 11 juta suara untuk PPP dan memenangkan pasangan Ganjar Mahfud dalam Pilpres 2024 nanti.

Pengurus PPP yang datang ke KPU untuk memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud

Sementara dalam pidatonya Ganjar Pranowo mengatakan bahwasanya beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia sedang disuguhkan ‘Drakor’ yang sangat menarik yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Menurut Ganjar, malam ini adalah awal dimana kita memulai proses demokrasi melalui pemilu, namun dalam situasi belakangan ini dirinya mendengarkan banyak pihak dan menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat.

“Hampir semua kalangan merasakan kegelisahan itu, kewajiban kita tentunya untuk menjaga karena kalau kita merasakan itu rasanya demokrasi mesti kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun saat ini belum baik-baik saja. Kita harus sampaikan itu,” ungkap Ganjar.

Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3

Dirinya juga tenang-tenang saja, karena dirinya sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini.

Capres nomor urut tiga itu juga menyampaikan, setelah ini kita harus bisa memastikan bahwa arah reformasi mesti kita tuntaskan, demokrasi yang berjalan jurdil, situasi yang berjalan pada rel dan kita jalankan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh sekali dari unsur KKN. Harus kita pastikan itu.

“Inilah amanat reformasi dan amanat konstitusi yang sekarang kita pegang dan tentu kita mesti menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI. Diam itu bukanlah sebuah pilihan dan bicara, ungkapkan dan laporkan praktek-praktek tidak baik yang akan menciderai demokrasi,” pungkas Ganjar.

(Aji Setiawan/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *