DAERAH

Haul ke 112 Habib Ali bin Alwi Al Habsyi , Shohibul Maulid Simthud Durar di Surakarta 1-5 Nopember 2023

Surakarta, penapersatuan.com – Simthud Durar Kitab Maulid Melegenda Habib Ali bin Muhammad Husain al Habsyi mengarang kitab yang menceritakan bagaimana perjalanan hidup nabi yang di kenal dengan nama Simthud Durar.

Kitab ini ditulis setelah kitab-kitab maulid yang telah terkenal sebelumya seperti Barzanji, ad-Dibai, Burdah al Madih dan kitab maulid lainnya. Habib Ali menulis kitab ini sebagai perwujudan dari cintanya beliau kepada Rasulullah SAW dan juga kitab ini ditulis ketika umur beliau menginjak 68 tahun.

Kitab Maulid Simthud Durar ini pertama kali dibacakan di rumah Habib Ali sendiri, saat Habib Ali bin Muhammad Husain al Habsyi berumur 68 tahun, tepatnya 26 Shofar 1327 H/18 Maret 1909 M).

Kemudian pada 12 Rabiul Awwal beliau membacakan maulid Simthud Durar di rumah Habib Umar bin Hamid murid beliau. Kemudian pada tahun 1330 H (1912 M).

Kitab ini sudah bahas secara khusus oleh Dr. Ma’san Hamid,”Tradisi Pembaruan Simthud Dhurar Dalam Masyarakat Keturunan Arab di Kawasan Ampel, Surabaya, 2006 (Majalah Mafahim, 2007).

Selain itu, Kitab Maulid Simthud Durar atau Simthud Durar fi Akhbar Maulid Khayril Basyar waa Ma Lahu min Ahlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama, Akhlaq,Sifat dan Riwayat Hidupnya) menurut Prof Dr. Muhammad Baharun, MA (Rektor Universitas Islam Pasundan (Unpas) Bandung menilai kandungan Simthud Durar lebih detil dibanding kitab lainnya terutama dalam melakukan deskripsi. Banyaknya nazham-nazham di dalamnya memungkinkan orang berkreasi nada dengan rebananya.

Sementara menurut Musthafa Helmi , karya Maulid ini lebih ringkas di banding ad Dibai atau al-Barzanji, karena mengkhususkan pada kisah maulid dan sedikit kehidupan dan akhlaq Rasulullah hingga hijrah.

Karena ringkasnya itu banyak yang hafal kitab ini. Sementara itu menurut Habib Abdur Rahman Bassurah, Wakil Rabithah Alawiyyah, Jakarta, Maulid Simthud Durar karena mudah dihafal dengan nazham yang unik dari al Quran, mengandung madad (keagungan) dan sirr (rahasia) pada sebagian kalangan juga untuk memudahkan dan menghafalkan al Quran.

Di samping kitab Maulid Simthud Durar, banyak juga karya Habib Ali lainnya yang menyebar terutama nazhamnya.

Namun secara langsung, Habib Ali bin bin Alwi Muhammad Husain Al-Habsyi mengungkap niatnya yang lurus dan meyakini hadirnya Rasulullah SAW di tempat yang dibacakan maulid ini.
Beliau mengatakan: “Maulid Simthud Durar yang saya susun ini atas dasar niat yang benar, media yang baru, dan tidak diragukan kembali bahwa sungguh ruh Rasulullah akan hadir saat membacanya”.
Selain kitab Maulid, Habib Ali bin Muhammad Husain al Habsyi lainnya adalah kitab kumpulan amalan yang berisi wirid, hizb, ratib dan lain-lain, sebagian besar berasal dari al Quran, hadis dan amalan para ulama terkemuka.

Demikian juga dengan putra beliau yakni Habib Alwi bin Ali al Habsyi, kitabnya berupa kalam salaf dan catatan perjalanan (Rihlah) semua tercatat memungkinkan pada generasi penerus untuk melestarikan tradisi salaf yang masih otentik.

Untuk mengenang wafatnya Pencipta Kitab Maulid Simthud Durar, ini maka digelar Haul Solo tahun ini jatuh pada bulan November 2023.
 
Diketahui Masjid Riyadh Solo sendiri menjadi tempat diselenggarakannya acara haul Habib Ali setiap tahunnya.
 
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Haul akan dilaksanakan selama 5 hari berturut-turut dibagi menjadi beberapa acara, 3 hari acara rauhah, 1 hari acara puncak dan hari ke-5 acara pembacaan Maulid Simtuddurror karangan Habib Ali Habsyi.
 
Rangkaian Acara Haul Solo:
Rauhah : 1 – 3 November 2023, Ba’da Ashar
Haul : 4 November 2023, Pukul 09.00 WIB
Maulid : 5 November 2023, Ba’da Shubuh.

(Aji Setiawan)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *