Rapimnas PPP VIII, Mardiono Instruksikan Kader dan Pengurus untuk Terjun ke Masyarakat
Jakarta, penapersatuan.com – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Kamis (19/10), menginstruksikan pembentukan tim pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di seluruh Indonesia sebagai bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Pilpres 2024.
“Menginstruksikan membentuk tim pemenangan daerah bersama partai koalisi untuk pemenangan Ganjar dan Mahfud MD,” kata Ketua DPP PPP Qoyum Abdul Jabbar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Selian itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan Nasional ke-8 Partai Persatuan Pembangunan bersama seluruh Ketua DPW PPP se-Indonesia.
Dalam arahanya Mardiono menekankan pentingnya kader PPP turun kearus bawah menyapa masyarakat dan memberikan solusi alternatif dalam setiap persoalan yang ditemukan.
Kegiatan rapimnas juga memberikan dukungan APK kepada Pengurus PPP se-Indonesia yang nantinya sebagai alat kempanye untuk lebih mengenalkan PPP di masyarakat.
Menurut dia, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saling melengkapi dan merepresentasikan masyarakat Indonesia yang nasionalis dan religius.
“Mereka berdua juga memiliki kompetensi dan rekam jejak yang jelas dan terbukti di bidang eksekutif, legislatif dan yudikatif,” ujarnya.
PPP, kata dia, juga meyakini pasangan Ganjar dan Mahfud MD mampu menjawab tantangan Indonesia di berbagai bidang dengan memanfaatkan bonus demografi guna mencapai Indonesia Emas.
Termasuk, lanjut dia, membawa Indonesia menjadi negara yang maju, adil, makmur, dan sejahtera.
“Oleh karena itu DPP PPP menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk bekerja memenangkan pasangan Ganjar dan Mahfud MD pada kontestasi Pilpres 14 Pebruari 2024,” tuturnya.
Selain menginstruksikan kader PPP melakukan doa bersama untuk pemenangan partai, dia menyebut PPP juga mendorong pemerintah untuk memastikan keterpenuhan, keterjangkauan, dan stabilitas harga bahan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Terkhusus bagi kelompok masyarakat miskin dan rentan miskin, pemerintah hendaknya meningkatkan program khusus perlindungan atas kenaikan harga bahan-bahan pokok,” kata dia.
Bada Isya acara dilanjutkan dengan workshop anggota DPRD se-Indonesia.
(Aji S)