METROPOLITAN

ZIS ASN Bantu Tebus Ijazah Puluhan Warga Jakarta Utara

Jakarta, penapersatuan.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menebus puluhan Ijazah yang selama ini tertahan di sejumlah sekolah swasta. Ijazah ditebus dari hasil kolektif Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Tambahan Penghasilan Pegawai Aparatur Sipil Negara (TPP ASN) melalui BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta.

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengajak seluruh peserta untuk senantiasa bersyukur terhadap solusi yang diberikan Allah SWT. Ijazah yang telah ditebus ini diharapkan menjadi bekal warga dalam berkarir di masa mendatang.

“Bersyukur kepada Allah SWT karena kita semua hari ini menjadi saksi bahwa kita jangan pernah putus asa. Lakukan yang terbaik, Insyaallah, Allah SWT memberikan solusi mendapatkan jalan mudah,” ungkap Ali Maulana Hakim pada sambutan dalam acara Tebus Ijazah di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (16/10).

Ali mengingatkan agar peserta mempergunakan Ijasah yang telah diterimanya dengan maksimal seperti kembali melanjutkan jenjang pendidikan atau bekerja meniti karir.

“Ijazahnya jangan disimpan begitu saja, harus jadi motivasi meraih Ijazah (pendidikan lebih tinggi) setelah ini. Kalau ada peluang kerja sambil sekolah laksanakan,” ajaknya.

Koordinator Jakarta Utara BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Wisnu Cakraningrat menyebut terdapat 56 Ijazah yang ditebus, yang mana 11 diantaranya berasal dari program Coorporate Social Respondsbility (CSR) Pendidikan dari Rumah Sakit Satya Negara.

Ijazah terdiri dari kategori Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Ini merupakan tindak lanjut dari sinergitas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta. Insyallah pelan-pelan kita berdoa dan berusaha agar Ijazah yang lainnya, yang belum diterima siswa dapat ditebus,” sebutnya.

Sementara itu, Fajar Maulana Yusuf (21) mengucap syukur terhadap Ijazah dari tiga tahun belajar di sebuah SMK kini dalam genggamannya. Dia pun akan mencoba melamar pekerjaan dan mencoba kuliah di masa mendatang.

“Saya lulus tahun 2021 dan baru bisa mendapatkan Ijazah sekarang dari bantuan ini. Saya bersyukur dan nanti mau kerja sambal kuliah,” tutup Fajar Maulana Yusuf.

(Rohena)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *