Tahlil Malam ke 30 Buya KH. Muhammad Syakrim Dihadiri Pergunu dan Pengurus NU se Jakarta Timur
Jakarta, penapersatuan.com – Sudah sebulan Abi KH. Syakrim meninggalkan kita, KH. Ibnu Mulkan Syakrim selaku Pimpinan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) mengucapkan syukur serta terima kasih atas kehadiran para jama’ah di malam ke 30 acara Tahlilan Almarhum Abina KH. M. Syakrim selaku Mustasyar PBNU.
Acara yang digelar pada Kamis malam Jum’at (10/8/2023) itu dihadiri Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Jakarta Timur, Pengurus PCNU Jakarta Timur serta Pengurus MWC NU se Jakarta Timur.
Dalam acara tersebut, KH. Ibnu Mulkan Syakrim yang juga Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur mengatakan, dirinya serta keluarga almarhum Abi KH. Muhammad Syakrim menggelar tahlilan selama 40 hari di halaman Masjid Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
“Alhamdulillah hari ini adalah malam ke 30. Saya mengajak para jama’ah dan Nahdliyin semua untuk menghadiri tahlilan untuk almarhum Abuya KH. Muhammad Syakrim di pelataran Masjid Nurul Ibad, insya Allah untuk tahlilan malam ke 40 diadakan pada tanggal 20 Agustus 2023,” terang KH. Ibnu Mulkan Syakrim.
Sebagai info, sebelumnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Muhammad Syakrim wafat di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa, Jalan Merpati Lanud Halim Perdanakusuma Nomor 2, Jakarta Timur, Selasa waktu Maghrib (11 /7/2023).
Almarhum Abuya KH. Muhammad Syakrim dishalatkan di Masjid Nurul Ibad dan akan dikuburkan di samping Masjid Nurul Ibad setelah Shalat Zuhur (12/7/2023) Rabu siang.
Tokoh Ulama kharismatik asal Betawi yang lahir di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur pada 9 April 1933 ini wafat diusia 90 tahun. Almarhum merupakan pendiri Pondok Pesantren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Abuya KH. Syakrim s diketahui merupakan santri dari KH. Tubagus Muhammad Falak yang lebih tenar dengan Abah Falak Pegentongan, Kota Bogor. Almarhum menjadi santri di Pondok Pesantren Al-Falak pada tahun 1951-1954.
(Cekre/AW)