Festival Sambut Tahun Baru Muharam 1445
Jakarta, penapersatuan.com – Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) menggelar Festival Hijriah yang digelar di sembilan kota dan akan disemarakkan oleh pentas seni Muslim Xinjiang.
Festival Hijriah akan dibuka di Taman Ismail Marzuki (TIM), Rabu malam, sebagai kegiatan untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
“Untuk memeriahkan kita menghadirkan pertunjukan yang mungkin bisa membuka perspektif lain, yaitu pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang,” ujar Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip LKBN Antara, Rabu malam.
Menurutnya, Festival Hijriah digelar sebagai momentum untuk mengingat perjalanan waktu dan peradaban umat Islam. Karena itu, selain menampilkan tausiyah dari para ustadz, Festival Hijriah akan dimeriahkan sejumlah pertunjukan seni lainnya.
Ia merinci kegiatan yang akan berlangsung di TIM, antara lain parade seni dan budaya dari Muslim Xinjiang oleh kelompok seni Art Troupe Performance, seni daerah tarian ‘Jula’ dari 12 Muqam Uighur, tausiyah dari tokoh-tokoh Islam, hingga bazar UMKM.
Khusus untuk kelompok seni Art Troupe Performance, mereka akan menyiapkan pertunjukan akrobat bola kristal yang akan mengombinasikan seni dan beragam permainan. Untuk menghangatkan suasana, mereka juga menyiapkan beberapa lagu rakyat (folksong) yang terkenal di Indonesia.
Setelah dari Jakarta, kelompok seni Muslim Xinjiang ini akan berparade menuju delapan kota lainnya untuk memeriahkan Festival Hijriah, yakni di Depok (22 Juli), Bekasi (24 Juli), Bandung (27 Juli), Cirebon (30 Juli), Semarang (2 Agustus), Solo (5 Agustus), Yogyakarta (7 Agustus), dan Surabaya (10 Agustus).
Sejumlah menteri dhadir pada acara pembukaan di Taman Ismail Marzuki, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Para tokoh bangsa kita hadirkan, karena selama ini orang banyak berbicara tentang Muslim Xinjiang dengan segala macam perspektifnya. Kita coba mengangkat perspektif yang lain, yaitu dari seni dan budaya dan mudah-mudahan ini sekaligus menjadi pintu dialog antara kita dengan Muslim Xinjiang untuk bisa saling silaturahim dan tukar informasi,” kata Irfan Junaidi.
Menko Polhukam Mahfud MD yang hadir pada pertunjukan seni yang disaksikannya dalam Festival Hijriah menyatakan sebagai sebuah contoh persatuan.
Sebab kata Mahfud, seni bisa dinikmati oleh semua golongan. “Acaranya bagus banget, ini menunjukkan bahwa seni itu sifatnya universal, tidak mengkotak-kotakan suku, agama, ras dan sebagainya,” kata Mahfud kepada wartawan usai menyaksikan pertunjukan seni dalam Festival Hijrah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Tak hanya itu, Mahfud juga berbicara soal perayaan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dalam festival ini. Mahfud menyebut hijriah juga bisa dimaknai sebagai sebuah perubahan.
Rupanya keempat menteri kabinet ini menghadiri Festival Hijriah di tempat tersebut. Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (19/7/2023) para menteri datang mulai pukul 19.00 WIB. Erick Thohir hadir lebih dulu. Kemudian disusul oleh menteri-menteri lainnya.
Para menteri terlihat mengenakan batik lengan panjang. Erick Thohir bersama Azwar Anas memakai batik bernuansa cokelat. Lalu Mahfud menggunakan batik dengan dominasi warna hijau. Sedangkan Zulkifli Hasan mengenakan pakaian batik berwarna biru.
Keempatnya pun duduk di barisan bangku paling depan. Para menteri terlihat menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan. Dalam festival ini hadir pula Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Buya Amirsyah Tambunan.
Acara ini juga menampilkan beberapa rangkaian acara, salah-satunya pentas seni muslim.
(Aji Setiawan)