Hilal 29 Dzulhijjah 1444 H Sudah Berada di Atas Ufuk
Jakarta, penapersatuan.com – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hilal 29 Dzulhijjah 1444 H. Data hilal itu termuat dalam lampiran surat Instruksi Rukyah Muharram 1445 H yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Selasa (18/7/2023).
Hilal 29 Dzulhijjah 1444 H sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya + 6 derajat 19 menit 53 detik dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Selasa Kliwon, 18 Juli 2023 pukul 01:29:37 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 21 derajat 04 menit 39 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 25 derajat 28 menit 54 detik utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 4 derajat 24 menit 15 detik utara Matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 8 derajat 42 menit 38 detik dan lama hilal di atas ufuk 29 menit 57 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan dengan tinggi hilal mar’i 5 derajat 11 menit hingga 7 derajat 30 menit dengan elongasi 7 derajat 51 menit dan lama hilal 24 menit 59 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi hilal di atas ufuk +7 derajat 30 menit, elongasi 9 derajat 07 menit, dan lama hilal 34 menit 12 detik.
Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam. Ketinggian hilal dan sudut elongasi juga sudah memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Artinya, hilal kemungkinan besar dapat terlihat. Dengan begitu, maka awal bulan Muharram 1445 H atau tahun baru akan terjadi pada Rabu (19/7/2023) atau mulai Selasa (18/7/2023) malam.
(Aji Setiawan)