Kreatif Tingkatkan Perekonomian, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Ajarkan Buat Makanan Olahan
Ambon, penapersatuan.com – Dalam upaya terus meningkatkan perekonomian di daerah penugasan dan bekal pengetahuan yang dimiliki, personel Pos Airbuaya yang tergabung dalam Satgas Yonarmed 1 Kostrad memberikan pengetahuan cara pembuatan pempek salah satu makanan khas Palembang kepada warga di Desa Biloro, Kec. Kepalamadan, Kab. Buru Selatan, Maluku. Kamis (13/07/2023).
Dalam keterangan tertulis Dansatgas Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M. kegiatan ekonomi kreatif merupakan salah satu pembinaan teritorial yang dititik beratkan kepada edukasi salah satunya memberikan wawasan kepada masyarakat dalam mengolah makanan dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada.
“Melalui kegiatan ekonomi kreatif seperti ini kami Satgas terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat di wilayah Maluku agar mereka mengetahui apa yang belum pernah dilakukan dengan bahan salah satunya ikan yang melimpah di wilayah Maluku,” tutur Dansatgas.
Pempek adalah makanan khas Palembang, terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa dan garam yang disajikan dengan saus hitam. Dalam bahasa Palembang biasa disebut cuko.
Adapun kegiatan yang dilakukan personel Pos Airbuaya dipimpin oleh Danpos Serma Anggih Yudha memberikan pengetahuan mulai dari proses penyiapan bahan, proses pencampuran bahan dilanjutkan penggorengan adonan hingga siap untuk disajikan.
“Upaya yang dilakukan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan perhatian Satgas kepada masyarakat di wilayah Maluku dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian,” tambah Dansatgas.
Sementara itu, Bapak Nazaruddin salah satu warga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Satgas Yonarmed 1 Kostrad yang telah mengajarkan kami cara pembuatan pempek. “Terima kasih kepada Bapak-bapak TNI, kami sangat senang. Ini merupakan hal baru buat kami dengan bahan dasar ikan diolah menjadi pempek dan ini rasanya sangan lezat,” pungkasnya.
(Rohena/Yonarmed 1 Kostrad)