Wisata Ruhani Haul Habib Abu Bakar Assegaf Gresik ke-68
Gresik, penapersatuan.com – Haul ke-68 Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh komunitas Muslim.
Acara ini diadakan untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa Al-Imam Al-Qutb Al-Habib Abu Bakar Assegaf dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang.
Pada tahun ini, Haul Habib Abu Bakar Assegaf Gresik Ke-68 akan dilaksanakan pada tanggal 16 Dzulhijjah 1444 H / 05 Juli 2023, dan akan berlangsung selama tiga hari di Gresik, Indonesia.
Rangkaian haul dibuka pada hari Selasa (4/6), dengan khataman kitab Ihya Ulumiddin di Kediaman Habib Abubakar, Jl KH Zubair, Kota Gresik. Hari kedua, pada Hari Rabu pagi digelar Maulid Subuh. Acara puncak peringatan Haul Kamis, 06 Juli 2023, dengan Ziarah ke Makam pukul : 09.00 Wib, yakni di Masjid Jami Gresik.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati wafatnya ulama besar kharismatik dan Waliyullah asal Gresik, Jawa Timur.
Haul Gresik ini adalah acara Haul terbesar urutan ke 3 di tanah air setelah Haul Guru Zaini Sekumpul (Martapura) dan Haul Syekh Abubakar bin Salim (Cidodol, Jakarta Selatan) karena mampu mendatangkan puluhan hingga ratusan ribu peziarah dari berbagai pelosok dunia.
Wisata religi yang berlangsung rutin setiap tahun tersebut tak pelak menarik minat para muhibbin atau pecinta Ahlul Bait (keturunan) Nabi sallallahu alayhi wa sallam.
Masyarakat sekitar Jalan KH Zubair, Kecamatan Gresik sangat antusias mempersiapkan acara tahunan ini. Tiap acara haul ratusan ekor kambing dan sekitar 4 ton beras dimasak menjadi nasi kebuli untuk menjamu jamaah selama acara haul berlangsung.
Ketua Panitia Haul Habib Ali Abu Bakar Assegaf membenarkan bahwa peringatan haul Habib Abu Bakar Gresik kali ini diperkirakan lebih ramai dari tahun sebelumnya.
“Untuk tahun ini, antusiasme warga lebih besar dari sebelumnya. Acara berlangsung selama dua hari (Rabu dan Kamis),” kata Ketua Panitia Haul Habib Ali Abu Bakar Assegaf.
Seluruh elemen mulai dari Pemkab dan aparat TNI Polri turut membantu kelancaran acara transportasi tersebut. Mulai dari parkir, toilet umum, jalan memutar dan berbagai jenis bantuan termasuk kebutuhan logistik untuk tamu yang datang dari Jawa hingga luar Jawa.
Puluhan ribu tamu datang ke Gresik, tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Asia, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam.
“Akan ada peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa sudah mengkonfirmasi kedatangan mereka bersama rombongan ke panitia. Kami menghimbau kepada para tamu untuk tidak berkerumun duduk di depan karena walaupun mereka di belakang, tetap akan menyeret mereka berkah,” kata Habib Ali.
Sekedar informasi, Habib Abu Bakar terlahir di kampung Besuki (salah satu wilayah di kawasan Jawa Timur) tahun 1285 H.
Tahun 1305 H, ketika itu berumur 20 tahun , menetap di kota Gresik sambil terus menimba ilmu dan meminta ijazah dari para ulama yang menjadi sinar penerang negeri pertiwi Indonesia, sebut saja Habib Abdullah bin Muhsin Al-Atthas, Habib Abdullah bin Ali Al-Haddad, Habib Ahmad bin Abdullah Al-Atthas, Habib Abu Bakar bin Umar bin Yahya, Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi, Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdlar, dan lain sebagainya.
Di saat terakhir hayatnya Habib Abubakar bin Muhammad Assegaf melakukan puasa selama 15 hari, setelah itu ia wafat pada tahun 1376 H. dalam usia 91 tahun, dimakamkan di pemakaman Masjid Jami’ Alun-Alun, Greasik, Jawa Timur.
(Aji Setiawan)