Ribuan Jamaah Hadiri Haul Exsekutif ke 31 Gus Miek, Ploso Kediri
Kediri, penapersatuan.com – Haul Gus Miek ke 31 di kompleks Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur digelar, hari ini,Sabtu 1 Juli 2023.
Ribuan jamaah dari sejumlah daerah di Indonesia ini, hadir di Makam Auliya Dusun Tambak Desa Ngadi Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.
Acara semakin khidmat saat KH. Robert Syaifun Nuwas bin KH Chamim Jazuli, merupakan salah satu putra almarhum memimpin doa.
Sebelumnya, Gus Robert sapaan putra Gus Miek bercerita kisah abahnya.
Gus Miek merupakan putra ketiga pasangan almarhum KH. Ahmad Jazuli Utsman, pendiri Pesantren Al Falah Ploso dengan Nyai Rodhiyah. Sejumlah fakta pun disampaikan saat beliau berkunjung ke sejumlah daerah dan ingin tahu “Beliau pendiri Dzikrul Ghofilin dan Jantiko Mantab,” terang Gus Robert.
Bahwa Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan (sema’an) dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan serasa berdialog dengan Allah. Hingga beliau berinisiatif membentuk Majlis Semaan Al-Quran, Jamaah Dzikrul Ghofilin dan Jantiko Mantab.
Sepanjang dari pagi sampai malam selain dibacakan semakan Qur’an dari Subuh sampe magrib. Malam harinya , sehabis Isya disambung dengan pembacaan jus 30 Al Qur’an, tahlil, dzikrul ghofilien, doa khotmil qur’an dan disambung dengan ramah tamah antara jamaah dan tuan rumah.
Gus Miek, atau KH Hamim Tohari Djazuli merupakan pencetus dan penyusun jemaah Dzikrul Ghofilin dan sema’an Al-Qur’an yang dikenal sebagai Jantiko Mantab.
Gus Miek sendiri merupakan tokoh kharismatik yang lahir, pada 17 Agustus 1940. Putra pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dan Kyai Rodliyah, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mojo itu menguasai beberapa kitab.
Gus Miek kemudian wafat pada 5 Juni 1993. Makam Gus Miek bersanding dengan makam sang istri Nyai Lilik Suyati, yang wafat pada 6 Oktober 2019 lalu di Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
(Aji Setiawan)
