Mengenal dan Memahami Market Digital, Jadi Tema Seminar Merajut Nusantara
Jakarta, penapersatuan.com – Dengan potensinya yang unlimited, Market Digital menjadi fokus utama dunia bisnis. Kemajuan teknologi digital telah memudahkan kita untuk melakukan kegiatan jual beli dan transaksi digital. Hanya dengan berselancar di internet para pembeli bisa menemukan barang atau jasa yang dibutuhkannya dengan mudah.
Dr. Geofakta, M.I.Kom selaku Direktur The Goodsproject Brand and Communication Organizer mengatakan bahwa kegiatan jual beli di ruang digital bisa ditemukan melalui web, media sosial, dan marketplace.
Geofakta menjelaskan, market digital adalah sebuah tempat dalam media digital atau yang biasa kita sebut pasar digital dimana dua pihak dapat berkumpul untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa.
“Media sosial dan e-commerce merupakan contoh dari market digital,” kata Geofakta selaku narasumber pada Seminar Merajut Nusantara yang diselenggarakan oleh BAKTI Kemkominfo RI mengusung tema ‘Mengenal dan Memahami Market Digital’ secara virtual, Jakarta, Rabu (31/05/2023).
Banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya memiliki website. Banyak orang yang berbisnis hanya memperdulikan sosial media dibanding website bisnis.
“Padahal website merupakan rumah bisnis kita, dan sosial media merupakan tamannya,” ujar Geofakta.
Menurutnya, pengalaman merupakan salah satu proses yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan kita dalam berbisnis di ruang digital. Ada banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi pelaku usaha, dan pelaku usaha perlu untuk memiliki keberanian dalam memulai usaha di ruang digital.
Direktur The Goodsproject Brand and Communication Organizer mengujar, marketing seringkali disandingkan dengan konten yang viral.
“Alangkah baiknya pelaku usaha membuat konten yang berisikan informasi yang bermanfaat, bukan hanya berisi joget-joget saja. Padukan edukasi dan hiburan lebih menarik dan bermanfaat,” pungkas Geofakta.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Dapil Sulut, Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M memaparkan, market digital saat ini sedang menjadi fokus utama dalam dunia bisnis, karena potensinya yang unlimited.
“Indonesia saat ini, tidak lagi menganggap remeh market digital,” kata Hillary.
Hillary mengatakan, market digital bisa dimanfaatkan dengan mudah di era kemajuan teknologi saat ini.
“Diharapkan para pelaku usaha atau UMKM dan bagi yang ingin merintis usaha untuk tidak menganggap remeh dan mengoptimalkan potensi-potensi market digital,” harap Hillary.
Ia melanjutkan, salah satu potensi yang dimiliki market digital, yaitu dapat menjangkau banyak orang di seluruh dunia.
“Melalui kegiatan hari ini diharapkan masyarakat Sulut dapat memahami potensi-potensi dari market digital, dan bisa memperluas wawasan terkait marketing digital, sehingga bisa memanfaatkan secara optimal perkembangan teknologi dan revolusi industri saat ini,” tutup Hillary.
Sementara itu narasumber terakhir, Oratna Wati Br Singarimbun, S.H selaku Pengamat Digital Sulawesi Utara memaparkan, sekarang kita sudah bersama-sama memasuki zaman yang serba digital. Pada dasarnya, digital adalah suatu teknologi yang mampu menyimpan, menghasilkan dan memproses berbagai data-data kita.
“Era daring membuat banyak perubahan signifikan tentang cara komunikasi dan pemasaran suatu produk,” papar Oratna.
Kini, tren pemasaran mulai bergerak ke arah digital marketing. Digital marketing dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran atau promosi suatu merek atau brand produk atau jasa yang dilakukan melalui media digital.
“Saat ini, ada banyak sekali jenis saluran yang bisa kamu gunakan untuk melakukan digital marketing,” ajak Oratna.
Ia melanjutkan, masing-masing saluran digital marketing memiliki fungsi dan ciri khas masing-masing yang harus pelaku usaha pelajari dengan serius sebelum mulai menggunakan.
“Social media marketing sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan traffic, dan mendapatkan kepercayaan luas,” jelasnya.
Selain itu, content marketing dan iklan pay per click (PPC) juga termasuk strategi marketing digital. PPC adalah langkah pemasaran yang bisa pelaku usaha lakukan dengan cara membayar publisher iklan untuk setiap iklan yang diklik.
“Saluran dari langkah ini cukup beragam, misalnya bisa memanfaatkan google ads, facebook ads, twitter ads,” sebut Pengamat Digital Sulut.
(Red/Rls)