Debt Collector Nekad Gembok Paksa Sepeda Motor Nasabah, Begini Jawaban FIFAstra Cakung
Jakarta, penapersatuan.com – Seorang nasabah FIFAstra Cabang Cakung, RS (29) diduga menjadi korban tindakan tak menyenangkan yaitu penggembokan sepeda motor secara paksa oleh oknum Debt Collector (DC) FIFAstra Cabang Cakung berinisial JP,
Di kutip dari JakartaInside.com,
RS melaporkan bahwa motornya digembok secara paksa di rumahnya ketika dirinya tidak ada di rumah pada siang hari Selasa, 23 Mei 2023.
“Saya dapat laporan dari adik saya bahwa motor digembok orang tidak dikenal, namun gemboknya berwarna oranye bertuliskan FIFAstra,” ujarnya saat diwawancarai via handphone.
Akibat penggembokan ini, RS merasa dirugikan karena ia dan keluarganya tidak dapat melakukan aktifitas.
“Adik saya tidak bisa pakai motor dan harus pakai angkutan umum,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah ada penyebab sehingga DC melakukan tindakan tersebut, ia mengungkapkan telat bayar dua bulan angsuran namun hari ini ia sudah berencana membayarnya.
“Saya memang telat bayar dua bulan tapi hari ini saya rencana bayar,” tuturnya yang dalam sebuah update sudah membayarnya.
RS pun menambahkan ia menyayangkan sikap DC FIFAstra yang sewenang-wenang tersebut.
Tim media pun mencoba mendatangi FIFAstra cabang Cakung Jakarta Timur dan berjumpa dengan PenanggungJawab penagihan, Basir dan pihaknya bersedia untuk diberitakan dan mengonfirmasi bahwa JP memang pegawainya.
Basir pun mengonfirmasi bahwa JP adalah bawahannya dan tidak pernah ada instruksi menggembok motor nasabah.
“JP telah menggembok motor nasabah tanpa sepengetahuan saya sebagai atasannya,” ujarnya.
Basir pun meminta maaf kepada nasabah dan berjanji akan memberikan hukuman kepada oknum DC tersebut.
“Saya meminta maaf kepada pak RS dan keluarga dan saya juga akan memberikan punishment kepada JP,” sesalnya.
Sementara itu ketika dihubungi pihak JP tidak merespon Jakarta Inside, sementara RS ketika ditanya apakah akan meneruskan ke jalur hukum menjawab akan menunggu itikad baik dari JP yang ia sebut enggan menyesali perbuatannya.
“Walau dari FIFAstra Cakung sudah meminta maaf namun saya menunggu itikad baik JP untuk meminta maaf, karena saya tidak melihat itikad baik dari yang bersangkutan,” pungkasnya.
(AW/Rls)