Bantu Warga Jelang Lebaran, Srikandi Demokrat Jakut Gelar Bazar Murah
Jakarta, penapersatuan.com – Pengurus Pusat Srikandi DEMOKRAT mengadakan Bazar Murah di Koja, Jakarta Utara, dalam rangka kepedulian kepada masyarakat dalam membantu meringankan kebutuhannya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, khususnya kepada masyarakat warga Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/4/2023).
Bazar murah yang diselenggarakan Srikandi Demokrat yang diketuai Hj. Annisa Pohan Yudhoyono dan Dra. Nurwayah, Sekretaris Bid. Ekonomi tersebut berharap, dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok, terutama ibu-ibu rumah tangga.
“Saya mewakili warga Koja dan ibu-ibu yang hadir, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Ibu Ketua Umum Hj. Anisa Pohan Yudhoyono di tempat kami,” ucap Nurwayah.
Tokoh Perempuan Inspiratif
Dra. Nurwayah merupakan pengusaha perempuan yang juga aktif dalam organisasi sosial. Dirinya juga aktif sebagai Ketua Umum Ikatan Wanita Bone dan pembina organisasi PERS Aliansi Wartawati Indonesia (AWI).
Dalam kesempatan tersebut, Anisa Pohan berpesan kepada kaum ibu agar senantiasa menjaga keluarga dengan baik. Memang, masih kata Anisa, hampir semua bahan pokok menjelang Idul Fitri ini mahal, tentu hal tersebut menjadi tugas yang tidak ringan untuk para Ibu.
“Para ibu harus bisa mengatur pengeluarannya dan berpikir supaya bisa ngebuat dapurnya tetap ngebul, itu tugas ibu-ibu yang berat. Tapi dengan semangat, ibu-ibu pasti mensiasatiny. Yang terpenting adalah, kebahagiaan kita, aman kita,” tutur Annisa di depan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.
Selain Ketua Umum Srikandi Demokrat, tampak hadir juga Ketua partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiono.
Dalam acara Bazar Murah tersebut, ada 40 stand UMKM yang berderet di tepi jalan Mindi, sepanjang kurang lebih 50 meter. Ada 2024 paket sembako yang dijual murah dengan separuh harga, dari harga normal 117 ribu rupiah hanya dijual 50 ribu rupiah dan semua ini kontribusi dari Dra. Nurwayah untuk warga Koja.
Dra. Nurwayah, merupakan Srikandi Jakarta Utara yang memiliki latar belakang orangtua berprofesi sebagai nelayan ini, lebih banyak berbuat langsung, menyapa warga sekitarnya dengan menunjukkan kepeduliannya, daripada mengumbar janji-janji.
(Rohena)
