Masuk Hari ke 12, Acara Berkah Ramadhan yang Digelar PPNI Semakin Ramai Dihadiri Warga
Jakarta, penapersatuan.com – Bersedekah di bulan suci Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik ra:
نْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
“Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi).
Jadi wajar kiranya, umat muslim terus berlomba-lomba dalam beribadah juga bersedekah di bulan Ramadhan ini. Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Ibad (PPNI) yang berpusat di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Semenjak awal Ramadhan 1444 H, PPNI mengadakan acara berbagi makanan buka puasa serta santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Acara yang tiap harinya digelar mulai pukul 16.00 WIB di depan Ponpes tersebut selalu ramai dikunjungi warga masyarakat juga pengendara yang melintas, termasuk para driver ojek online.
Di hari ke 12 bulan Ramadhan, Ponpes Nurul Ibad tampak semakin ramai dihadiri warga masyarakat yang datang untuk mengambil makanan berbuka puasa.
“Alhamdulilah, acara berbagi makanan buka puasa serta santunan kepada anak yatim dan dhuafa ini, semakin ramai,” ujar KH Ibnu Mulkan Syakrim di lokasi acara, Senin (3/4/2023).
Tokoh muda yang juga aktif sebagai Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur tersebut juga mengatakan, acara tersebut diperuntukkan untuk warga masyarakat juga para pengendara yang kebetulan melintas di depan Ponpes.
KH Ibnu Mulkan menambahkan, bersedekah baik besar maupun kecil itu mudah, yang sulit itu istiqomahnya. Oleh karenanya, para relawan juga santri PPNI terus semangat dan Istiqomah dalam menjalankan program tersebut.
Apa yang dilakukan oleh PPNI, mendapat sambutan yang sangat positif dari warga masyarakat juga para pengendara yang melintas di depan Ponpes Nurul Ibad. Karena mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan itu.
“Semoga dengan program ini bisa menambahkan kenikmatan ketika berbuka puasa dan bisa membantu bagi umat muslim yang kurang mampu dalam berbuka puasa,” ujar KH Ibnu Mulkan yang juga Ketua Inovasi Mubaligh Nurul Ibad (IMANI) Indonesia.
(Cekre/Red)