NASIONAL

Soal Resuffle Itu Prerogatif Presiden

Jakarta, penapersatuan.com – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menyebut adanya potensi reshuffle atau perombakan kabinet seiring mundurnya Zainudin Amali dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Setidaknya, pengumuman menpora baru itu akan dibarengi dengan pengisian posisi wakil menteri yang masih kosong.

“PPP pada prinsipnya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, tapi setidaknya sinyal-sinyal itu sudah mulai terang kalau bakal ada pergantian, salah satunya dari Menpora itu, kan orang sudah mengajukan pengunduran diri. Kan di politik orang yang sudah mundur nggak mungkin ditahan-tahan juga,” kata kata Awiek.

Awiek mengatakan Jokowi memiliki hak prerogatif sebagai presiden untuk melakukan reshuffle. Jika ada kinerja menteri yang dinilai buruk menurutnya, tidak ada salahnya dilakukan reshuffle.

“Beliau (presiden) yang memiliki hak prerogatif kalau ada kabinet-kabinet yang dikira performa kinerjanya kurang baik, ya tidak ada salahnya Presiden melakukan reshuffle. Tapi, yang jelas bahwa hari ini beberapa pos wakil menteri itu masih kosong. Ya bisa jadi kalau ada reshuffle itu juga diisi,” tutur Awiek.

Lebih lanjut, Awiek menilai kader PPP siap jika diminta untuk mengisi jabatan itu. Dia prediksi pengumuman Menpora baru akan dibarengi dengan pengisian posisi wamen.

“Kalau PPP dipercaya kita siap gitu kan, tapi kan kita tidak bisa mendikte presiden, tapi kalau memang ada reshuffle kok sepertinya tidak hanya di satu tempat karena posisi wakil menteri banyak yang kosong. Kalau diisi ya itu momentumnya Presiden Jokowi untuk melakukan pengisian pos wamen yang masih kosong,” tutur Awiek.

“Prediksi saya, ya itu tadi kalaupun Menpora dengan wamen, yang lain-lain terserah Presiden Jokowi. Beliau sudah memiliki buku parameter kerja kabinet gitu,” sambungnya.

Wapres soal Isu Reshuffle Usai Zainudin Amali Mundur Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bicara potensi adanya reshuffle usai Zainudin Amali mundur. Ma’ruf menyampaikan kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kesempatan itu untuk melakukan reshuffle kabinet.

“Yang jelas sekarang Menpora mundur, dan kalau nanti proses administrasi sudah berjalan, apakah presiden akan menunjuk menteri baru atau dijabat oleh siapa,” kata Ma’ruf Amin.

Dari kalangan internal PPP semua menyerahkan sepenuhnya dan menghormati Hak Prerogatif Presiden itu sebagaimana amanah UUD 1945 Pasal 17.

Resuffle Kabinet sebenarnya telah dilakukan Jokowi berkali-kali. Pada Desember 2020 menjadi reshuffle kelima yang dilakukan Jokowi dengan mengganti 6 menterinya di masa pandemi. Reshuffle ini dilakukan selang setahun lebih Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Beberapa yang diganti adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Fachrul Razi menjadi Yaqut Cholil Qoumas. Tak hanya itu, Menteri Sosial Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bansos pun turut diganti menjadi Tri Rismaharini yang sebelumnya merupakan Wali Kota Surabaya.

Selain itu, sejumlah tokoh juga diangkat untuk membantu kerja pemerintahan, yaitu Menteri Perdagangan Agus Suparmanto diganti menjadi Muhammad Lutfi. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditempati oleh Wahyu Sakti Trenggono. Ditambah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diamanahkan kepada Sandiaga Uno untuk menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Tak lama dari reshuffle kelimat, dengan jarak empat bulan, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet untuk dua posisi Menteri pada hari Rabu, 28 April 2021. Kali ini, Jokowi membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian.

Jokowi memutuskan untuk menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudristek. Ia menunjuk Nadiem Makarim yang sebelumnya menjadi Mendikbud menjadi Mendikbudristek.

Selain itu, Laksana Tri Handoko diangkat sebagai Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Lagi, Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet di hari Rabu. Menteri Perdaganan Muhammad Lutfi diganti menjadi Zulkifli Hasan yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Amanat Nasional (PAN).

Menteri dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional pun turut diganti, Sofyan Djalil diganti oleh Hadi Tjahjanto dan Surya Tjandra diganti Raja Juli Antoni. Ditambah, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Yang terbaru Menpora, Zainuddin Amali. Beberapa Wakil Menteri juga masih kosong . Namun untuk memastikan kapan Pelantikan dan kepastiannya bisa menunggu konfirmasi resmi dari Sekneg atau jubir kepresidenan.

(Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *