NASIONAL

Harlah Ke-3, IMANI Indonesia Semakin Solid Menyiarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

Jakarta, penapersatuan.com – Inovasi Mubaligh Nurul Ibad Indonesia (IMANI Indonesia) adalah salah satu wadah atau organisasi yang konsen bergerak di bidang dakwah dan sosial.

Menurut Ketua Umum IMANI Indonesia KH. Ibnu Mulkan Syakrim, tujuan dari IMANI Indonesia, selain dakwah dan sosial adalah untuk mensinergikan atau menyatukan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) struktural dan NU kultural (non struktural).

Ketua Umum IMANI Indonesia KH. Ibnu Mulkan Syakrim

“Organisasi ini bernaung di Pondok Pesantren Nurul Ibad, Jakarta Timur. IMANI Indonesia merupakan wadah keagamaan yang beraqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah,” tambah KH. Ibnu Mulkan Syakrim.

IMANI Indonesia telah memasuki tahun ketiga dalam berdakwah dan bersosial di tengah masyarakat. Dalam rangka Dirgahayu IMANI Indonesia ke-3 Tahun, Ketua Umum IMANI Indonesia berharap IMANI Indonesia semakin bermanfaat untuk umat.

“Semoga IMANI Indonesia semakin solid menyiarkan Islam Rahmatan Lil Alamin dengan berlandaskan aqidah Aswaja An Nadhliyah dan semakin barokah,” papar figur yang aktif sebagai Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur tersebut.

Dirinya juga berharap IMANI Indonesia harus lebih maju lagi, baik kerukunan antar pengurus juga kerukunan IMANI Indonesia sebagai organisasi dengan organisasi-organisasi lainnya.

Poto kegiatan pengurus IMANI Indonesia

“Hal itu penting untuk pengurus IMANI Indonesia agar terus menjaga soliditas dalam dakwah Rahmatan Lil Alamin yang berlandaskan aqidah Aswaja An Nadhliyah juga demi tegaknya NKRI & Pancasila,” tegasnya.

Saat disinggung bagaimana IMANI Indonesia memberikan perhatiannya kepada para guru-guru kampung juga mubaligh, KH. Ibnu Mulkan Syakrim mengatakan Insya Allah semua akan diperhatikan.

“Perhatian dari IMANI Indonesia bukan hanya ke guru-guru kampung. Tapi juga untuk para mubaligh kampung, marbot masjid, pengurus madrasah juga pengurus pesantren. Dan, membantu kesejahteraan umat khususnya dalam bidang sosial dan lainnya,” tutup KH. Ibnu Mulkan Syakrim.

(Sobari/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *