Tindak Lanjut Kerjasama Antara Yayasan Nur Saadah Dimyati dengan Delegasi Korea Selatan
Jakarta, penapersatuan.com – Berlokasi di Hotel Novotel Jakarta, Tepatnya di jalan Gunung Sahari Raya No 1 Jakarta, Ketua Umum Yayasan Nur Saadah Dimyati diundang oleh Mrs Min Young Park, CEO MT Global – Korea Selatan. 04/02/23.
Dalam pertemuannya Mrs Min Young Park membahas kerjasama untuk Pembangunan Istana Yatim Piatu dan penyelesain Perpustakaan Yayasan Nur Saadah Dimyati untuk umum yang masih dalam proses pembangunan.
Mrs Min Young Park yang merupakan Ketua Delegasi dari Korea Selatan bersama tim berencana akan berkunjung kembali ke Indonesia untuk kerjasama bisnis dan membantu realisasikan mimpi – mimpi adik – adik yatim piatu. Mereka sangat berharga layak mendapatkan yang terbaik.
Mrs Min Young Park punya mimpi ingin mendirikan sebuah perpustakaan ternyata begitu sampai di Indonesia bertemu dengan Ibu Nur Saadah yang sedang membangun perpustakan.
Dengan suasana penuh kekeluargaan sambil makan siang keduanya tampak akrab dan memiliki Visi dan Misi yang sama di dunia pendidikan untuk mecerdaskan kehidupan bangsa, Mrs. Min Young Park mendirikan Universitas di Korea Selatan, Ibu Nur Saadah juga telah mendirikan Universitas di Indonesia yang mayoritas jurusan Teknik karena back groundnya sebagai seorang Insinyur. Insya Allah dilain kesempatan akan menjadi dosen tamu di Universitas Selamat Sri (UNISS) di Kendal dan Batang – Jawa Tengah – Indonesia yang didirikan Ibu Nur Saadah.
Begitu juga sebaliknya Ibu Nur Saadah juga akan diundang ke Korea Selatan untuk menjadi dosen tamu di Universitasnya dan pertukaran pelajar Indonesia – Korea Selatan. Mrs Min Young Park juga sangat peduli dengan sosial kemanusiaan sama halnya dengan Ibu Nur Saadah. Keduanya mempunyai chemistry yang sama.
Jamuan makan siang diahiri dengan sesi foto bersama dengan semua tim Yayasan Nur Saadah Dimyati dan pemberian cinderamata wayang yang dibuat khusus di Kota Gede Yogyakarta untuk dibawa ke Korea Selatan. Yayasan Nur Saadah Dimyati sangat peduli dengan pelaku UMKM, dengan memberikan cideramata Wayang ikut mempromosikan karya seni pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk go internasional. Pungkasnya.
(Rohena)