DAERAH

Puncak Haul Solo, Panitia Masak 5 Ton Beras Jamu Ratusan Ribu Muhubbin

Solo, penapersatuan.com – Panitia Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Ar Riyadh Solo  menyiapkan lima ton beras dan 500 ekor kambing untuk dimasak sebagai menu hidangan makan para jemaah yang hadir pada rangkaian acara haul sejak Senin (14/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022).

Dapur Masjid Ar Riyadh terlihat sibuk dengan puluhan orang yang memasak pada Senin (14/11/2022). Hari itu sebanyak 40 ekor kambing dan 3,5 kuintal beras diolah untuk hidangan habaib dan muhibbin (pecinta habaib) yang hadir.

Mereka yang memasak makanan untuk para jemah haul adalah sukarelawan dengan jumlah sekitar 50 orang dalam satu kali giliran. Mereka memasak mulai dari pagi hari hingga malam hari dengan tugas berbeda-beda.

Ada yang memotong daging, mengolah bumbu hingga mengaduk daging kambing untuk menyajikan beberapa menu seperti nasi tomat, nasi briyani, sambel goreng hingga nasi kebuli bagi para jemaah Haul Habib Ali di Solo.Suasana kebersamaan berpadu kesabaran, sungguh sebuah nikmat syukur dari berbagai pihak untuk mengenang shohibul maulid Simthud Durar ini.

Ratusan ribu jamaah memadati sekitar Masjid Riyadh di puncak haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi hari ini. Dari sekitar 3 kilometer menuju tempat acara sejak dua hari yang lalu telah padat terutama di Jl Slamet Riyadi.

Sehingga tidak semua jamaah bisa masuk ke zawiyah atau lokasi utama haul di berada tepat di samping Masjid Riyadh yang ukurannya tidak terlalu besar.
Agar jamaah tetap bisa mengikuti acara, maka panitia telah menyiapkan videotron dan TV di luar area lokasi utama.
Selain itu, demi kelancaran lalu lintas, sejak Senin (14/11) pukul 13.00, pemkot telah menutup Jalan Kapten Mulyadi hingga selesai acara haul Rabu (16/11).

Pada hari Senin digekar, Majlis Hatam Rauhah Haul Habib Ali bin Muhammad al Habsyi dari Asar yang berlanjut pada malamnya ada gelaran musik gambus jalsah sembari menikmati kopi tahlil khas solo, yang dominan aroma kayu manis dan jahe, tentu saja rempah cengkih, cabe puyang, kapulaga tapi tidak dominan.

Selasa pagi sejak pukul 09.00 praktis semua jamaah berpacu masuk mendekat ke Ridadh, sebagian jamaah yang tidak bisa masuk duduk di atas tikar sepanjang jalan. Ribuan pedagang menggelar dagangannya bak pasar tiban.

Zawiyah menjadi pusat gambar untuk ditayangkan ke jamaah. Ada empat videotron. Agar para jamaah di luar masjid atau di sepanjang Jalan Kapten Mulyadi dapat mengikuti dan melihat detail acara di dalam zawiyah.

Salah satu kerabat lainnya, Abdullah A.A. menambahkan, penyedia videotron itu dari penyelenggara atau panitia lokal. “Dari panitia lokal menyediakan videotron. Kemarin sebenarnya kami meminta dari dinas komunikasi dan informasi (diskominfo), namun ternyata tidak punya,” beber Abdullah.

Sebagai informasi, penutupan Jalan Kapten Mulyadi baru bisa terlaksana pada pukul 13.00, Senin (14/11). Rencana awalnya, jalan akan ditutup pukul 08.00. Terpaksa ditunda karena ada agenda yang bersamaan yakni peresmian Masjid Raya Seikh Zayed.

“Jadi kami harus mengundur pukul 13.00 siang. Rencananya akan dibuka Rabu (16/11). Full ditutup, karena untuk kegiatan haul yang membutuhkan banyak ruang. Sehingga kendaraan tidak bisa masuk. Hanya lalu lintas manusia saja,” beber Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Mudo Priyatno.
Berdasarkan pantauan masih ada motor yang berlalu-lalang. Mereka kadang keluar dari gang-gang sempit.

“Namanya baru awal dan penyesuaian. Nanti jika sudah lama, masyarakat pasti tahu. Teman-teman masih di lapangan, masih mengarahkan. Tiap ruas jalan ada dua personel. Nanti ada pergantian berapa sif. Tetap ada penjagaan,” tambah Kasi Pengendalian dan Pengembangan Dishub Surakarta Ari Atnoko.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta Ari Wibowo meminta masyarakat bisa memilih rute alternatif untuk menghindari kepadatan di ruas jalan lain seperti simpang Gading, Ketandan, Warung Pelem, Gladak, dan Nonongan.

Dishub memprediksi lalu lintas di sejumlah lokasi itu akan cukup padat pada pagi dan sore hari. Sebab itu, pemilihan waktu perjalanan jadi hal penting guna menghindari kemacetan dalam dua hari ke depan. terutama Selasa dan Rabu.

“Alternatif yang kami buka di Jalan Kapten Mulyadi hanya simpang Pasar Kliwon. Itupun untuk mengakomodasi arus lokal yang keluar masuk kawasan itu. Kami harap pengguna jalan memahami pengalihan ini agar tidak terjebat kemacetan saat jam-jam padat lalu lintas,” beber Ari.

Dishub juga menyiapkan sejumlah kantong parkir yang bisa digunakan untuk masyarakat yanh hendak mengikuti rangkaian kegiatan Haul Habib Ali. Sedikitnya ada lima kantong parkir. Halaman Benteng Vastenburg, Gedung Parkir Ketandan, Taman Parkir Loji Wetan, Alun-Alun Kidul dan Alun-Alun Lor.

“Kami sudah koordinasi dengan panitia haul dan pengelola masing-masing lokasi parkir agar mengikuti ketentuan perparkiran yanh telah disepakati. Jika ada keluhan terkait parkir bisa langsung hubungi kami,” tegas Kepala Bidang Transportasi dan Perparkiran Dishub Surakarta Yulianto.

Yulianto mengatakan, rute feeder koridor 12 akan mengalami penyesuaian. Armada yang mengambil rute Gentan – Sub Terminal Semanggi via Pasar Klewer itu akan memutar untuk menghindari penutupan jalan yang diterapkan di Jalan Kapten Mulyadi. “Perubahan rute menyesuaikan penutupan jalannya saja,” imbuh dia.

Selasa pagi sampai siang digelar puncak haul yang dibacakan manakib Habib Ali bin Muhammad al Habsyi, penceramah Habib Muhammad bin Husein al Habsyi yang diterjenahkan oleh habib Ali bin Muhammad al Habsyi dan Habib Umar Hamid bin Abdul Qadir al Jilani berbahasa arab menyampaikan ceramah diterjemahkan oleh Habib Jindan bin Novdl Jindan.

Habib Anis Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) juga turut memberikan sambutan penutup majlis haul. Acara ini ditutup dengan talkin oleh Habib Umar al Jilani doa wahbah oleh Habib Anis bin Husein bin Anis bin Alwi bin Ali bin Muhammad al Habsyi. Selepas doa, jamaah dijamu nasi kebuli.

(Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *