HIBURAN

Wafiq Azizah , Penyanyi Multi Talenta dari Magelang

PENAPERSATUAN – Pada era akhir 90-an, panggung sholawat Indonesia tampil 3 penyanyi artis cilik yang mampu menembus jutaan keping kaset sholawat. Ketiga artis cilik itu yakni Sulis, Mayada dan Wafiq Azizah.

Salah satu penyanyi multi talenta itu Hj. Wafiq Azizah (lahir, 4 Mei 1987 ) adalah penyanyi lagu-lagu religi dan shalawat Nabi di Indonesia. Ia juga tercatat pernah menjuarai lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) cabang Qari’ah Tingkat ASEAN.

Perempuan manis yang lahir di kota Magelang dari pasangan Buktari dan Tonah Lestari sudah mengasah bakatnya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar kelas dua dengan mengikuti perlombaan-perlombaan dikotanya. Hingga dia dapat menjuarai sholawat tingkat kota Magelang.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini semakin giat belajar dengan masuknya ke sanggar seni di kota Magelang. Dan sejak itu dia mulai mengisi acara di TVRI Yogyakarta sampai kelas lima sekolah dasar. Ibarat pungguk kejatuhan bulan itu perumpamaan tepat untuk menggambarkan karier Wafiq.

Dirinya mengaku hobi bershalawat sejak kecil, Wafiq Azizah belajar tilawah dari sang ayah. Untuk mengasah hobinya, ketika kelas 4 SD, sang ayah mendaftarkanya ke sebuah sanggar seni di Magelang untuk belajar sholawat dan tilawah.

Kenapa, Sebab disaat dia mengisi acara di TVRI Yogyakarta ada seorang produser dari Jakarta kecantol dengan suaranya. Hingga akhirnya rekaman setiap tahun harus diikuti oleh Wafiq disaat usianya masih kecil. Namanya kian melejit setelah membawakan sholawat rebana.

Masalah yang menjadi sandungan adalah undangan dari luar kota yang bersamaan jam sekolah, tapi tidak membuatnya putus asa. Lalu bagaimana sikap kedua orang tua Wafiq? Tetap mendukung asal bukanlah lagu pop atau dangdut yang menjadi pilihannya untuk berkarier ditarik suara.

Begitu juga saat rekaman di kota Jakarta, Wafiq tetap dalam pengawasan ibunya. Karena Bapak Buhtari tidak tega membiarkan Wafiq pergi sendiri bersama pihak produser Jakarta. Sedangkan bapaknya wafiq tidak dapat mengawasi disebabkan tugas-tugasnya sebagai guru agama di sekolahan aliyah Magelang. Hingga akhirnya, Wafiq memutuskan menikah diusia dini untuk mengurangi beban kedua orang tuanya.

Wafiq menikah di usia 19,5 tahun. Ia dikaruniai anak kembar, laki-laki dan perempuan, yang sangat sehat yang saat ini berusia 4 tahun. Yang laki-laki bernama Asbiq Badru Rufi’ilwafa dan yang perempuan bernama Kayla Badru Taqiya. Suami dan keluarga sangat mendukung kariernya.

Album perdana Wafiq Azizah yang bertajuk 25 Nabi/Shalawat Nariyah bergenre Pop Qasidah Anak Anak ini sukses di pasaran, dan album ini di aransemen oleh Jhohanes Purba & Oetje F. Tekol. Semakin maju kariernya, lalu mencoba ke genre lain yakni genre Qasidah berkat album ‘Wahdana’ yang dirilis tahun 2002 serta diaransemen Hasan Basri, dan lagu tersebut juga pernah menjadi bagian duet bersama Jefri Al Buchori pada tahun 2009.

Di tahun 2003, mencoba beralih ke Pop Religi yang berbahasa Indonesia, yakni merilis album ‘Yatim Piatu’ yang dimana lagu tersebut menjadi hits dimasanya. Pada tahun 2005, Wafiq Azizah mencoba beralih ke genre Gambus Modern, dengan merilis album “Ana Batba” serta menggarap album khusus untuk Manasik Haji dan Umrah yang dilantunkan berirama.

Hingga kini menghasilkan albumnya sampai ke-50 yang termasuk album shalawat, pop shalawat, pop religi, qasidah, gambus, murottal/belajar hijaiyyah. Pada 2018, Wafiq Azizah kembali merilis album religi baru yang ke-50 bertajuk “Shalawat Penyejuk Hati”. Single andalannya adalah Laukana Bainanal Habib.

Pada 2019, kembali merilis album yang bertajuk “Permata Cinta” yang berisikan 10 lagu pilihan yang menjadi andalan di album nya tersebut ialah ‘Ya Hanana’ dan ‘Sholatullah’. Pada 2021, Wafiq Azizah kembali rekaman bersama MultiArt dengan konsep musik yang berbeda yakni Sholawat Akustik serta merekam beberapa lagu lama yang diaransemen ulang dengan konsep anak muda, sebut saja lagu hits hitsnya seperti “Sepohon Kayu”, “Wahdana”, “Sayang Sayang”, serta beberapa lagu pilihan lainnya.

(Aji Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *