DPW PPP DKI Siap Mengawal PPP di Bawah Kepemimpinan Ketum Suharso Monoarfa
PENAPERSATUAN – Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta tegaskan bahwa mereka siap mengawal dan akan menghalau pihak-pihak yang ingin memecah belah partai berlambang Ka’bah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany, pada penapersatuan.com Jum’at (17/6/2022). Menurutnya, ada pihak-pihak di luar partai yang tidak senang dengan langkah positif dan kebangkitan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.
“Saya perhatikan mereka yang ikut demo, gak ada yang saya kenal tuh. Saya menduga kok mereka bukan kader maupun simpatisan PPP ya? Besar kemungkinan mereka adalah sekelompok orang yang dimobilisasi untuk melakukan kampanye negatif karena PPP hari ini tengah bangkit dan mendapat sorotan publik,” terang Gus Najmi.
Politikus muda PPP ini juga menyampaikan bahwa dalam beberapa kesempatan kemarin, baik dalam Rapimnas maupun musyawarah-musyawarah yang dilakukan di tingkat daerah, utamanya DKI Jakarta, tidak ada satupun masukan yang meragukan kepemimpinan Ketua Umum PPP yang juga menjabat sebagai Menteri Bappenas tersebut.
“Dalam pertemuan-pertemuan internal PPP, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya di DKI Jakarta, tidak ada keraguan ataupun ketidakpuasan dari kader-kader kami. Aneh kalau hal tersebut dianggap datang dari internal PPP,” sambungnya.
Lebih lanjut Gus Najmi juga menyampaikan, bahwa kondisi partai sangat kondusif dan sedang on fire. Ia menegaskan bahwa semua mesin partai di DKI Jakarta sedang bekerja keras secara terstruktur, terencana, dan masif sesuai dengan arahan Ketua Umum untuk melakukan konsolidasi juga kerja-kerja partai lainnya. Hal itu semua dimaksudkan untuk menyiapkan kemenangan Pemilu 2024.
“Soliditas partai dari tingkat pusat sampai ranting tidak goyang, sangat kuat, dan solid, sehingga tidak akan terpengaruh dengan gerakan-gerakan dari sekelompok oknum yang mengatasnamakan kader partai yang tujuannya hanya ingin memecah belah PPP,” tambah Gus Najmi.
Justru dirinya mengajak pihak-pihak tersebut (pendemo.red) untuk bergabung bersama PPP dan ikut berkolaborasi alih-alih mencari perhatian dengan maksud memecah persatuan PPP.
“Mungkin mereka cinta PPP tapi masih malu untuk bergabung. Saya justru ingin mengajak rekan-rekan yang berdemo supaya bergabung dengan PPP. Mari berjuang bersama dengan lebih konkret,” tutupnya sambil tersenyum.
(Red/Diel)