NASIONALPOLITIK

GPK Tidak Hanya Supporting Suara PPP, Tapi GPK juga Sekaligus Berperan Sebagai Gerakan Pengawal Konstitusi

PENAPERSATUAN – Dalam acara Halal Bi Halal dan Curah Pendapat GPK yang diadakan di Shisha Cafe di bilangan Jakarta, penapersatuan.com sempat bertemu dan berbincang dengan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK), M. Thobahul Aftoni.

Toni, sapaan akrab dari Sekjen PP GPK mengatakan, berhubung sudah masuk dalam tahun politik atau musim pemilu dan mesin partai sudah mulai dipanaskan dengan adanya koalisi Indonesia Bersatu. Maka PP GPK terus bersinergi dengan PPP, bekerja secara elektoral dan meningkatkan perolehan suara PPP di 2024.

“Dalam tahun ini, GPK akan melakukan restrukturisasi secara nasional. Target kita tahun ini, restrukturisasi bisa selesai sampai pada pengurusan di tingkat ranting karena tugas GPK mensuport partai,” ungkapnya.

Menurut Toni, GPK sebagai supporting partai untuk menggalang suara, terutama suara dikalangan pemuda dan milenial yang nanti akan mendominasi pada pemilu 2024.

Pengurus Pusat GPK bersama Sekjen DPP PPP usai acara halal bi halal yang diadakan pengurus pusat GPK

“Nah disitulah peran GPK harus benar-benar kita optimalkan. Karena saya memahami dan menangkap slogan PPP saat ini, ‘merawat persatuan dengan pembangunan’. Artinya, partai itu merawat suara yang sudah ada, GPK membangun jaring juga suara-suara baru untuk kebesaran PPP,” terangnya.

Disinggung banyaknya kader GPK yang banyak mempunyai nama komunitas dan banyak terjadi di daerah, dirinya mengatakan, memang kalau dilihat GPK itu nampak macam-macam, warna-warni, kesan itu ada karena memang hal itu muncul dari komunitas-komunitas yang kemudian menjadi laskar dan mencoba menyesuaikan peran GPK dengan lokalitas masing-masing.

Hanya saja, lanjut Toni,  memang ini belum teramu secara baik agar seragam atau harmoni secara nasional. Paling tidak penampilannya masih beda tapi visi kedepannya nanti akan kita buat sama.

“Maka dari itu, pimpinan GPK sedang menyiapkan sebuah modul atau peraturan-peraturan organisasi, baik tentang keorganisasian juga atribut, kedepan akan kita standarkan secara nasional dan modul kaderisasi juga akan kita siapkan,” jelas Toni.

Karena, masih kata Toni, mereka muncul dari komunitas, karena hati mereka, mereka itu tertarik gabung dan membesarkan GPK itu sudah luar biasa. Tetapi saat mereka sudah bergabung dengan GPK, ya mereka harus mengikuti peraturan organisasi yang memang sudah ditetapkan oleh pimpinan pusat. Kita akan menciptakan standar, tapi juga tidak menghilangkan kearifan lokal.

Untuk peran GPK dalam menghadapi pemilu 2024 nanti, Sekjen PP GPK ini menerangkan, kedepan, insya Allah GPK akan memerankan diri sesuai porsi dan kewenangan wilayah gerak sayap partai untuk memenangkan pemilu 2024. Yaitu dengan cara merekrut pemilih pemula.

“Perlu diingat dan saya tegaskan, GPK juga bertugas tidak hanya supporting suara. Tapi GPK juga berperan sekaligus sebagai gerakan pengawal konstitusi. Salah satu produk konstitusi itu adalah pemilu. Oleh karena itu GPK akan mengawal itu, sampai ke TPS-TPS yang ada,” pungkasnya.

(Fadiel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *