Selain Bersinergi dengan Banom dan Caleg, Jalankan Kader Penggerak Partai Agar PPP Kembali Bangkit untuk Menang
PENAPERSATUAN – Semangat seluruh pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Selatan, tampak tersirat saat digelarnya acara Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PPP se-Jakarta Selatan.
Hal tersebut juga tampak terlihat dari wajah H. Ahmad Syaifuddin, Ketua Panitia Musancab PPP se-Jakarta Selatan, saat ditemui penapersatuan.com usai digelarnya acara Musancab, Minggu, (15/5/2022) di Kantor DPC PPP Jakarta Selatan.
“Alhamdulilah pada hari Sabtu dan Minggu DPC PPP Jakarta Selatan telah melaksanakan Musancab. Acara berjalan sukses dan dihadiri oleh para peserta yang sangat antusias dan semuanya memenuhi kuorum dari peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia,” terang sosok yang akrab disapa Haji Aping itu.
“Harapan saya, kedepan tentunya dari pengurus pengurus PAC se-Jakarta Selatan ini agar mengembangkan atau mencari potensi-potensi personalia yang cukup mumpuni khususnya di bidang masing-masing,” harapnya.
Karena, masih kata Haji Aping, kedepan mesin partai ini adalah merupakan suatu bentuk perjuangan yang lebih nyata dan pengurus PAC juga Rantinglah yang akan mengembangkan partai kedepan.
“Mesin partai harus digerakan sesuai dengan tingkatannya. PAC di tingkat Kecamatan sebagai koordinator pergerakan Ranting-ranting. Begitu juga Ranting-ranting menggerakan kader-kader sampai di tingkat RT,” jelas sosok yang juga menjabat sebagai Bendahara DPC PPP Jakarta Selatan itu.

Di sisi lain, dirinya menuturkan, memang suara caleg pun sangat dibutuhkan. Untuk itu mesin partai maupun caleg harus bisa bersinergi agar suara PPP ini bisa kembali lebih baik lagi. Struktural partai, Banom seperti AMK, GPK , GMPI dan WPP harus disinergikan dengan para Caleg yang ada.
“Dan yang tak kalah penting, kita harus sadari bahwasanya sebagai ujung tombak dari perjuangan PPP adalah para pengurus Ranting. Karena mereka sudah pasti lebih banyak mengenal dan tahu persis kantong-kantong suara PPP di lingkungannya,” beber Haji Aping.
Oleh karena itu, tambahnya, dirinya berharap kedepan nanti yang namanya Kader Penggerak Partai (KPP) PPP, harus kembali dihidupkan seperti dulu, karena menurutnya KPP PPP dulu pernah ada dan berjalan.
Dirinya mencontohkan, kalau KPP itu dijalankan, program menengah pertama satu RT cukup satu KPP. Kedepannya bisa kita rekrut 5 KPP untuk tingkat RT. Kalo kita punya 5 KPP di tiap RT, bisa diambil contoh misalnya, 1 Kelurahan ada 60 RT artinya sudah bisa dikalkulasikan PPP sudah punya 300 KPP.
“Kalau masing-masing dari KPP itu bisa mengajak keluarganya 10 orang saja, sudah jelas di satu Kelurahan itu PPP mendapatkan 3.000 suara yang riil, menurut catatan,” terang Haji Aping meyakinkan.
Oleh karena itu sebagai pengurus DPC PPP Jakarta Selatan, dirinya juga berharap pada pengurus ranting agar nantinya bisa menjalankan KPP itu.
“Melalui Musancab se-Jakarta Selatan, melalui DPC PPP Jakarta Selatan ini agar kiranya hal masalah pentingnya KPP ini sampai ke DPW PPP DKI Jakarta, agar KPP ini bisa dijalankan secara maksimal,” harapnya.
Terakhir, dirinya juga menjelaskan, dalam Musancab PPP se-Jakarta Selatan, yel-yel yang digaungkan adalah, ‘Siapa Kita? PPP, PPP..? Bangkit, Bangkit… Untuk Menang’. Spiritual yang dibangun adalah; Fanatisme, Loyalitas, Inovatif dan Dinamis.
“Maka dari itu, Surat Keputusan (SK) PAC harus disegerakan terbit dan dibuatkan KTA partai. Karena, SK dan KTA akan menjadikan jatidiri dan ikatan emosional lebih kuat lagi dan rasa memiliki partai akan lebih kuat lagi,” terang Haji Aping menutup pembicaraannya.
(Fahmi)