METROPOLITAN

Guruh Tirta Lunggana: Kejayaan itu Mesti Direbut bukan Ditunggu

PENAPERSATUAN – Guruh Tirta Lunggana, politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah resmi hijrah ke Partai Persatuan Permbangunan (PPP) mengatakan, hijrahnya ke partai berlambang Ka’bah, selain melanjutkan perjuangan dari ayahanda alm. H. Lulung AL, SH, menurutnya, PPP adalah rumah ummat. Jadi siapapun boleh untuk pulang ke rumahnya.

“Kalau kita pulang ke rumah kita, tentu diterima dan dibukakan pintu. Ini juga saya lakukan untuk melanjutkan keinginan almarhum guna menggembalikan kejayaan PPP khususnya di DKI Jaskarta,” terang Tirta saat ditemui di DPP FORKABI Jl. Nusa Indah Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dalam acara Milad FORKABI ke-21, Senin sore (18/4/2022).

Guruh Tirta Lunggana saat menghadiri Milad FORKABI ke-21

Dirinya juga menjelaskan, setelah gabung di PPP, beliau akan bekerja dan dia juga berharap semua pengurus PPP juga bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing. selain itu pengurus juga harus mengevaluasi setiap kegiatan dtiap kantong-kantong PPP dengan tujuan untuk dapat menarik kembali pemilih PPP yang sempat pindah saat pemilu 2019 lalu.

“Selain itu, karena kita tahu dan sadari betul kalau PPP itu adalah partainya ulama, pastinya kita akan terus melakukan dan menjalin silaturahmi dengan para alim ulama yang ada di Jakarta, hal itu juga yang sudah dilakukan oleh almarhum. Maka dari itu kita harus melanjutkan itu,” beber Tirta.

Tirta melanjutkan, masih ada waktu sekitar 2 setengah tahun, artinya cukuplah buat kita bergerak, bersilaturahmi juga menjalankan program yang menyentuh hati masyarakat. Dan pemilu tahun 2019 PPP di DKI yang hanya dapat 1 kursi akan mernjadi bahan evaluasi kita disetiap dapil tentunya.

“Hal itu akan kita lakukan agar target yang ingin kita capai, bisa terealisasi. Kalau bicara harapan juga impian, pastinya kita ingin mengembalikan lagi kerjayaan PPP seperti pada pemilu 2014 lalu. Insya Allah kita akan bisa mengembalikan kursi yang hilang di DPRD. Ini juga tentunya harus dilakukan bersama-sama, artinya semua pengurus juga badan otonom (Banom) PPP bekerja secara kolektif. Tidak bisa kalau hanya saya sendiri, karena saya juga bukan Superman” imbuhnya.

Putra almarhum Haji Lulung, yang 2024 ini akan kembali muncul menjadi calon legislatif (Caleg) PPP dari daerah  pemilihan (Dapil) 10 Jakarta Barat yang meliputi wilayah; Palmerah, Kebon Jeruk, Kembangan, Grogol Petamburan dan Tamansari ini juga mengajak konstituennya untuk ikut pulang ke rumah besar ummat, PPP.

“Kemarin pada 2019 saya muncul dari PAN, para pendukung saya itu hampir mayoritas orang PPP. Jadi ketika saya pulang ke rumah besar ummat, PPP. Insya Allah mereka semua juga akan ikut kembali pulang ke PPP. Masyarakat pemilih saya juga menyambut baik dengan kembalinya almarhum, saya serta bang Riano ke PPP,” jelas Tirta.

Guruh Tirta Lunggana dan Riano P Ahmad saat menyatakan hijrah ke PPP beberapa waktu lalu

Dirinya juga berpesan kepada pengurus DPW PPP DKI khususnya Plt. Ketua DPW serta jajaran, untuk dapat merealisasikan semua yang menjadi harapan bersama. Yang penting, masih kata Tirta, kita terus bekerja dan terus melakukan apa yang memang harus kita lakukan.

Tirta mencontohkan, apa yang menjadi  program DPW selama bulan Ramadhan ini yang rutin selama satu bulan full berbagi 1 juta takjil, itu bagus dan positif. “Kenapa saya bilang bagus, tentunya dengan berbagai takjil dengan keliling di lima wilayah itu, kita akan melihat bagaimana reaksi masyarat itu terhadap PPP. Disitu kita bisa melihat segaligus evaluasi tentang pandangan masyarakat terhadap PPP,” tambahnya.

Yang jelas, lanjut Tirta, saat ini sesuai pesan almarhum, PPP DKI telah melakukan permohonan maaf terhadap ulama juga ummat. Makanya kita berusaha mengembalikan PPP sebagai rumah besar ulama dan ummat, agar PPP ini bisa lagi dikasih kesempatan untuk bersama-sama berjuang dengan ulama dan ummat dalam mengembalikan kejayaannya.

“Kita akan bekerja, kita akan meneruskan perjuangan almarhun dan kita akan merealisasikan harapan beliau. Hal tersebut juga tentunya menjadi harapan daripada PPP DKI Jakarta dan DPP, untuk bisa merebut kembali kejayaan PPP. Jadi, kejayaan itu harus kita rebut bukan kita tunggu,” pungkas Tirta.

(Fahmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *