Hadir dalam Milad FORKABI ke-21, Wakil Gubernur DKI Jakarta Dukung FORKABI Terus Melestarikan Budaya dan Seni Betawi
PENAPERSATUAN – Acara Milad Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) yang dipusatkan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FORKABI, Jl. Nusa Indah, Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022) dilakukan serentak di masing-masing Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Jabodetabek.
Acara yang juga dapat diikuti secara virtual tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum DPP Forkabi, H. Abdul Ghoni, Sekjen Forkabi H. Purwanto, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pusat, H. Iwan S, Wakil Ketua Umum DPP FORKABI Tahyudin Aditya, Barip, serta para Ketua badan otonom FORKABI, Ketua Tagana Inti FORKABI Eko Suherman, Ketua Srikandi FORKABI, Ayu dan Ketua LABH FORKABI, Syamsudin.

Hadir juga dalam Acara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, A Riza Patria, Plt. Ketua Umum Bamus Betawi, Riano P Ahmad beserta Guruh Tirta Lunggana, Walikota Jakarta Selatan, Munjirin, Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Ali Murtado, Camat Cilandak serta Lurah.
Dalam sambutannya, orang nomor 2 di DKI Jakarta tersebut mengatakan, Kontribusi FORKABI untuk Pemprov DKI Jakarta luar biasa besar. Khususnya dalam menjaga dan melestarikan budaya, kesenian serta gagasan memajukan Betawi.
“FORKABI merupakan organisasi besar, karena memiliki struktur tingkat RW/RT hingga pelosok di Jabodetabek. Dan saya hadir di sini mendukung FORKABI,” ujar Riza di hadapan seluruh pengurus DPP FORKABI dan Plt. Ketua Umum Bamus Betawi.
Dirinya juga berharap kepada seluruh pengurus juga kader FORKABI untuk menjadi garda terdepan dalam mengklarifikasi informasi-informasi hoaks yang kerap beredar dikalangan masyarakat. “FORKABI harus memberikan informasi yang benar terhadap masyarakat. Karena sekarang ini, banyak informasi hoaks,” sambungnya.
Selain harus menjadi garda terdepan dalam mengklarifikasi informasi hoax, Wagub juga berpesan, agar FORKABI bisa terus melestarikan budaya dan seni Betawi di Jakarta. “Betawi harus ada di jantung Betawi. Sebagai penduduk inti Jakarta. Sekali lagi, saya mendukung FORKABI,” tegasnya.

Selain syukuran Milad ke-21 dan acara buka puasa bersama, dalam kesempatan tersebut juga DPP FORKABI memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Sementara itu, Ketua Umum DPP FORKABI, Abdul Ghoni, membuka sambutannya dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, pengurus DPP Forkabi, DPD, DPC ranting, dan Subran (RW) se-Jabodetabek.
“FORKABI sekarang sudah 21 tahun. Forkabi lahir dari reformasi 1998. FORKABI sudah banyak menghasilkan kader di pemerintahan. Di DPRD dan pemerintah daerah (Pemda),” terangnya.

Tokoh Betawi yang juga Anggota DPRD DKI ini mengatakan, FORKABI lahir dari reformasi. Dibentuknya FORKABI akibat sering bentrok antar etnis di Jakarta. Dulu, sebelum reformasi di Jakarta perwakilan Betawi bisa dihitung dengan jari setelah reformasi banyak muncul orang Betawi yang jadi anggota dewan.
“Pada saat mendirikan FORKABI, (Alm) Husain Sani sudah lanjut usia, tahun 2000 kami lakukan penggalangan dan pada tahun 2021 kami deklarasikan Forkabi. Saya pendiri di Jakarta Selatan, ikut membesarkan FORKABI dengan membentuk kepengurusan sampai tingkat Sub Ranting (Subran) di Jakarta Selatan,” ungkapnya.
H. Ghoni juga mengatakan, saat ini sudah banyak orang Betawi yang jadi anggota Dewan juga duduk di pemerintahan. Oleh karena itu dirinya mengatakan jangan sampai masyarakat khususnya FORKABI alergi dengan politik.
“Dalam Miladnya yang ke-21 ini, jangan lagi kita yang tergabung dalam FORKABI mengedepankan adat, otak yang harus kita kedepankan. Kalau sudah merasa kalah ya sudah. Kalau kita masuk ranah hukum dan kita ini yang menang ya pelapor harus bisa legowo. Itu namanya jiwa kepemimpinan yang tak haus kekuasaan,” beber H. Ghoni.
Masih kata H. Ghoni, seorang Pimpinan tak boleh haus kekuasaan, tapi bisa merebut kekuasaan dengan sehat. Dirinya mengajak kepada seluruh pengurus juga kader FORKABI untuk bersama-sama membangun organisasi FORKABI dapat semakin besar.
“Jangan arogansi, bangun kepercayaan pada masyarakat, tunjukkan kita adalah organisasi yang baik. Karena pada dasarnya, FORKABI yang dikenal adalah kesantunannya bukan arogansi,” tutup H. Ghoni.

(Fahmi)