DAERAH

Manakqiban Mushola Nur Hidayah, Cipawon Bukateja Purbalingga

PENAPERSATUAN – Membaca shalawat sejatinya bisa dilakukan sepanjang waktu. Karena besarnya fadillah shalawat dan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang biasa dibaca sepanjang malam sewelas kalender Hijriah, maka pada Hari Sabtu 12 Februari 2022 (11 Rajab 1443 H) warga mushola Nur Hidayah membaca manakib Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang dipimpin ustadz Syukron Makmun.

“Fadilah sholawat sangat banyak, untuk mendatangkan turunnya Rahmat Allah dan terlebih membaca shalawat kepada Kanjeng Nabi SAW dengan dibarengi tawasul dengan perantaraan Syekh Abdul Qadir Al Jailani,” kata Syukron Makmun.

Sholawat ‘Ibadallah Rijalallah’ merupakan bacaan manaqib karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Dikenal juga manaqib Ibadallah Rijalallah ini dibaca oleh Jamaah secara keseluruhan oleh Jamaah. Biasanya sholawat ini dibacakan di surau-surau atau mushola di perkampungan maupun jamaah.

Ibadallah Rijalallah (Bacaan Manaqib) oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. 

عِبــَادَ اللهِ رِجَــالَ اللهِ – أَغِيْثُـنَـا لِأَجْـلِ اللهِ

Ibadallah Rijalallah Aghitsuna li ajlillah

(Wahai Hamba hamba Allah, Wahai wali-wali Allah. Tolonglah kami karena Allah)

وَكُـونُـواأَوْلَـنــــَا لِلّهِ – عَـسـَى نَخْـــطَى بِـفَضْـــــلِ للهِ

Wakuunu Aulaana Lillaah Asaa Nakhtoo Bifadhlillah

(Bantulah kami karena Allah, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Allah)

وَيَـاأَقْـــطَابُ وَيـَاأ نْجَـــاب – وَيَـاسَادَ اتُ ويَـاأَحْبَــابُ

Wa Yaa Aqthoob Wa Yaa Anjab Wa yaa Saadat Wayaa Ahbab … Waya Ahbaab

(Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib [keturunan Rasulullah Saw)

وَأَنْــتُمْ يـــَاأُلِى اْلأَ لْبَـــــاب – تَـعَـالَـوْوَانـْصُـــرُوْا لِلّهِ

Wa Antum Yaa ulil Albab Ta’aa Lau Wan surru Lillah

(Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, engkau adalah penolong, penyantun, datanglah kemari, tolonglah karena Allah)…. “Musibah sedang banyak sekali. Mari bermohon kepada Allah agar selamat dari waba corona, musibah bala dan bencana,” lanjut Kang Sukron. Selepas pembacaan manaqib, jamaah mendapat air manaqib dan sebagian jamaah berkumpul dengan warga, bertekad mengenyahkan corona secara lokal dan berbareng bersama untuk hidup secara normal, demikian komitmen sebagian besar warga desa Cipawon belahan barat.

(Aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *