M.A Maolana, S.Pd.I, PKN Siap Berkontribusi Nyata
PENAPERSATUAN – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) besutan para loyalis mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, terus melebarkan sayapnya dengan membentuk kepengurusan di tiap daerah. Partai dimana Gede Pasek Suardika duduk sebagai Ketua Umum tersebut sudah resmi terdaftar menjadi Partai Politik di Kemenhumkam.
PKN sendiri kini sudah ada di Cirebon. Sekretariat Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Cirebon tersebut beralamat di Perumahan Citra Gardenia, Blok A No.22 RT.002 RW.04, Pasalakan, Sumber, Cirebon.
Menurut M.A Maolana, S.Pd.I yang dipercaya menjabat sebagai Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (PN PKN) Nomor: 064/SK/PIMNAS-PKN/2022 tersebut, berharap PKN mampu berkontribusi secara nyata.

“PKN diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dengan kehadirannya di Kabupaten Cirebon. Untuk ikut membangun serta sebagai sosial control, guna mengawal kebijakan pembangunan Kabupaten Cirebon dalam segala bidang,” ujar Maolana.
Sebagai Ketua Pimcab PKN, dirinya juga memberikan pesan sekaligus himbauan, bahwa PKN hadir di Cirebon memiliki kepentingan untuk bersama partai-partai lain dalam memberikan kontribusi nyata dalam membangun Kabupaten Cirebon. PKN juga akan menjadi mitra kerja masyarakat dalam menerima dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Pimcab PKN Kabupaten Cirebon sudah siap mendaftar ke KPU pada saatnya nanti. Saat ini kita fokus pada sosialisasi dan membentuk kepengurusan PKN di tingkat Kecamatan juga Kelurahan,” tambahnya.
Perlu diketahui, dalam SK PN PKN Nomor: 064/SK/PIMNAS-PKN/2022, tercatat susunan pengurus dengan komposisi sesuai acuan UU No. 07 Tahun 2017, guna memenuhi Sipol KPU Kabupaten Cirebon.
Adapun kepengurusan PKN Kabupaten Cirebon terdiri dari M. Sauki, M.Pd (Ketua Dewan Penasehat), S. Wahyu Wijaya, SE (Sekretaris Dewan Penasehat). Sementara untuk susunan pengurus Pimpinan Cabangnya, dijabat oleh M.A Maolana, S.Pd.I (Ketua), Ahmad Shaleh, ST.Kw.I (Sekretaris) dan Ahmad Bisri (Bendahara).
(Red/Diel)