Mengenal Sosok Milenial Ketua DPP PPP, Habib Farhan Hasan Al Amri
PENAPERSATUAN – Habib Farhan Hasan Al Amri, politisi muda partai berlambang Ka’bah menceritakan pada penapersatuan.com, awal dirinya masuk dalam pengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2016, dimana saat kepemimpinan PPP dijabat oleh Gus Romy.
“Saat kepemimpinan Mas Romy, saya masuk dalam kepengurusan dan dipercaya sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PPP,” terang cucu dari Hj. Siti Nurjanah, salah satu tokoh perempuan Masyumi yang ikut mendirikan PPP.
Selang satu tahun aktif dikepengurusan DPP PPP, tepatnya pada tahun 2017 dirinya menyatakan non aktif dari kepengurusan PPP dikarenakan pandangan politik yang berbeda dalam Pilkada DKI Jakarta.
”Saya tidak keluar dari PPP, kalau leaf group iya. Saya tetap di PPP hanya menonaktifkan diri dalam kepengurusan saja,” terang Habib Farhan yang merupakan generasi ketiga dari keluarga salah satu pendiri PPP tersebut.
Neneknya Hj. Siti Nurjanah, masih kata Habib Farhan, pada saat Buya Ismail Hasan Meutarem menjabat Ketua Umum DPP PPP, neneknya masih masuk dalam kepengurusan DPP menjabat sebagai salah satu Dewan Penasehat DPP.
“Walau saya non aktif dari PPP, tapi komunikasi dan silaturahmi saya dengan pengurus PPP tetap baik, makanya usai Pilpres tahun 2019 saat Plt. Ketum PPP Pak Suharso Monoarfa mengadakan open house saya hadir,” kenangnya.
Hingga akhirnya, usai Muktamar PPP di Makassar, Pak Suharso Monoarfa menarik kembali dirinya untuk aktif di Kepengurusan DPP PPP dan diamanahkan sebagai Ketua DPP bidang pemenangan wilayah.
“Pak Suharso itu sudah seperti ayah juga kakak saya, dan apa yang diamanahkan kepada saya saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkap tokoh milenial PPP itu.
Sebagai Ketua DPP bidang pemenangan wilayah, dirinya terus melakukan komunikasi dengan para Ketua Wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
“Secara resmi, saya bertanggung jawab di 12 Provinsi, oleh karena itu kita rutin melakukan komunikasi dengan para Ketua DPW dalam rangka sosialisasi juga penguatan PPP menghadapi 2024,” imbuh Plt. Wakil Ketua DPW PPP Maluku Utara itu.
Disinggung apa yang menjadi target politik, Habib Farhan sedikit tertawa. “Saya tidak punya target yang spesifik untuk diri saya pribadi, tapi target utama dan yang paling saya utamakan itu adalah PPP di 2024 nanti bisa mencapai 6 sampai 8%. Kebahagiaan saya ya di situ,” ungkap sosok yang meyakini PPP adalah wasilah dirinya untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Dan, lanjut Habib Farhan, hal itu telah dibuktikan oleh PPP dari undang-undang perkawinan, undang undang jaminan produk halal, undang undang Minol juga yang kemarin belum lama disahkan undang-undang tentang pesantren.
“Itukan jelas, apa yang dilakukan PPP memang untuk kemaslahatan umat dan tidak hanya umat Islam saja. Kalau masalah jadi anggota dewan, saya tidak ada obsesi ke arah sana,” terang figur yang dipercaya menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) tersebut.
Lantas, apa pesan dirinya untuk pengurus juga kader PPP? “Kalau saya boleh memilih kata-kata yang paling singkat, maka saya berpesan, ber-Islam lah sebaik baiknya. Kalau kita sebagai pengurus juga anggota PPP menjalankan Islam dengan baik, maka orang akan tertarik sama kita, orang non Islam pun akan tertarik dengan PPP yang berazaskan Islam” pungkas Habib Farhan Hasan Al Amri.
(Fahmi/Sobari)