40 Hari Mengenang Politisi Betawi Kharismatik, Haji Lulung Lunggana

PENAPERSATUAN – 40 hari kepulangan Haji Lulung Lunģgana digelar oleh banyak sekali Ormas termasuk PPP. Tepat di hari ke 40 pengurus harian DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta gelar ziarah dan tabur bunga di makam Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang wafat pada Selasa (14/12/2021).
Pengurus harian DPW PPP DKI Jakarta dipimpin langsung oleh Sekretaris Wilayah, Gus Najmi, Wakil Ketua DPW, Belly Bilalusalam, Azis Kafia, Abdul Aziz, Fauzi Sarmada, Bendahara DPW, Yunus, serta jajaran pengurus DPW PPP lainnya.

Acara diawali dengan pembacaan Yasin, tahlil juga tahmid itu juga dihadiri oleh Wanita Partai Persatuan (WPP), H. Hilwani, putra dari almarhum H. Lulung, hadir juga anggota dewan dari Fraksi PAN, Habib Muhammad bin Salim Alatas serta Riano P Ahmad, SH. “Acara ini adalah rangkaian dari acara Harlah PPP ke-49. Dan mencontoh dari almarhum, gimana kita terus menjalin silaturahmi. Dalam kesempatan ini selain mengenang kita juga akan melanjutkan perjuangan beliau,” ujar Belly, Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

Ada pesan serta doa khusus secara pribadi yang Belly ungkapan, Ya Allah berikan keberkahan kepada yang hadir pada hari ini, berikan kami semangatnya. Semangat Haji Lulung, agar kami bisa terus meneruskan perjuangannya, mewujudkan cita-cita mulianya untuk membela agama, untuk bela umat, untuk bela ulama juga untuk membela bangsa ini. “Berikan kami wibawanya, agar kami dapat dicintai umat, seperti umat mencintainya,” ucap Belly di hadapan makam almarhum. Sabtu, (22/1/2022).
Selang satu hari, Para tokoh dan ormas se-Tanah Abang, Minggu 23 januari 2022 bertempat di masjid Jami Al Makmur, Tanah Abang mengadakan peringatan 40 hari meninggalnya tokoh Tanah Abang, H. Lulung AL, SH.
Acara yang dihadiri hampir seluruh tokoh juga ormas yang ada di Tanah Abang itu diisi dengan membaca doa, dzikir.juga tahlil untuk almarhum. Doa, dzikir juga tahlil dipimpin oleh Ustadz Haris Syukur.
Adapun ormas yang hadir seperti; IKBT, FKPT, SABET, SIKUMBANG, FORSAJA, SATRIA BANTEN, PP, MWC NU, GP ANSOR, BANSER, DKM MASJID MUSHOLLA SE TNB, FORUM RT RW, MAMBO, BRANTAS, TEBAS, FORKABI, FBR, ada sekitar 30-an perwakilan ormas yang hadir dalam acara tersebut.

Menurut M. Sanusi Flamboyan, mantan Ketua GP. Ansor Tanah Abang, Sekretaris DPC Forkabi Tanah Abang, juga ketua PAC PPP Tanah abang, acara tersebut dihadiri kurang lebih 2000 jamaah, baik warga Tanah Abang maupun tamu undangan.
“Jamaah yang datang memenuhi Masjid Al Makmur, Tanah Abang,” terang M. Sanusi Flamboyan, yang saat ini dipercaya sebagai pengurus PPP Jakarta Pusat. Dirinya hadir dalam acara bersama pengurus DPC PPP Tanah Abang.
Sanusi juga berharap, di acara 100 hari nanti bisa lebih banyak lagi tokoh dan masyarakat Tanah Abang yang hadir. “Sekaligus mengundang Gubernur DKI Jakarta serta pejabat teras lainnya, untuk hadir sekaligus silaturahmi jelang ramadhan,” tambah Sanusi Flamboyan yang dalam formatur hasil Muscab DPC PPP Jakarta Pusat dipercaya untuk duduk sebagai sekretaris PPP Jakarta Pusat.
Selesai sambutan dari pihak keluarga yang diwakili oleh H. Guruh Tirta Lunggana, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang diberikan oleh KH. Syukur Yaqub, mantan anggota DPR RI dari PPP.
Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Kabar wafatnya tokoh kharismatik PPP DKI Jakarta ini mengejutkan banyak pihak, kabar sms dan wa berseliweran beredar cepat ke segala penjuru tanah air.
“Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’uun… Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’uun. Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’uun.. Baru saja kabar dukacita, Ketua DPW PPP DKI abangda Haji Lulung Meninggal Dunia pada Selasa, 14 Desember 2021 Jam 10.51 WIB di RS Harapan Kita,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kala itu.
Sementara, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa langsung bertakziah ke RS. Harapan Kita, Jakarta. Suharso ikut memandikan jenazah Haji Lulung. “Kabar duka diterima Ketum PPP Suharso saat beliau raker dengan DPD RI. Seketika rapat diskors. Ketua Umum dan anggota DPD RI Ja’far Alkatiri langsung menuju RS Harapan Kita. Tadi Ketum dan saya berkesempatan ikut memandikan almarhum,” beber Arwani.
Haji Lulung meninggal dunia pada usia 62 tahun, pada pukul 10.51 WIB. Jenazah almarhum dimakamkan di TPU Karet Bivak.
Riwayat Singkat Haji Lulung adalah politisi senior PPP. Abraham Lunggana, S.H. atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung (24 Juli 1959 – 14 Desember 2021) adalah seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III (Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara) sejak 2019 hingga 2021 di Komisi VII.
Sebelumnya, ia merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014 hingga pengunduran dirinya pada 2018. Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi’i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafi’iyyah.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT. Putraja Perkasa, PT. Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT. Tujuh Fajar Gemilang, dan PT. Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Di awal karier politiknya, Abraham Lunggana merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal, sekaligus mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun ia dikalahkan. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Pusat.
Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan. Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Akan tetapi, dirinya diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Pada 20 Juni 2018, ia menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.
Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya “Meludah saja bisa jadi duit” serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Haji Lulung membuat kontroversial setelah menyebut Basuki Tjahaja Purnama mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, Basuki mengklaim dirinya sehat secara jasmani dan rohani sehingga dinyatakan lolos saat tes kejiwaan ketika mengikuti seleksi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Basuki justru menuding balik kepada Lulung yang memungkinkan mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya, Haji Lulung pernah menyebut Basuki sebagai psikopat setelah bertemu dua dokter yang mempublikasikan hasil pemeriksaan Basuki saat Pilkada 2012.
H Lulung telah menjalani perawatan intensif sejak 24 Nopember di RS. Harapan Kita, karena serangan jantung.
Perginya tokoh kharismatik PPP, Haji Lulung Abraham Lunggana merupakan sesuatu yang sangat kita tidak duga, ucap Rendhika D Harsono, Ketua Umum AMK pada acara tabur bunga di makam Haji Lulung, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

“Kami juga merasa sangat kehilangan seorang sosok yang kharismatik, sosok yang tidak mudah menyerah, sosok yang selalu memberikan energi buat kami, dalam berjuang untuk terus membesarkan PPP,” papar Rendhika tanpa bisa menyembunyikan rasa sedihnya.
Cucu Habib Ali Kwitang menyatakan, “Haji Lulung adalah salah satu tokoh yang bisa menyatukan Habaib dan Ulama Betawi, terutama saat memilih pemimpin Betawi,” Kata Habib Ali Abdurrahman bin Ali Al Habsyi Kwitang.
Rencananya, doa bersama tidak saja digelar sampai 7 hari, 40 hari saja. Namun juga 100, 1000 hari wafatnya almarhum. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Allahumma ‘indaka ahtasibu mushiibatii fa ajirni fiihaa wa abdiinii minhaa khairon…
(Red/Sob/Aji)