METROPOLITAN

Rangkaian Harlah PPP ke 49, DPC PPP Jakarta Pusat Gelar Doa Dzikir dan Tahlil juga Dialog

PENAPERSATUAN – Minggu, (09/01/2022) kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan PPP Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Pusat, menggelar doa, dzikir dan tahlil sekaligus dialog milenial dengan tema ‘milenial dalam menghadapi pemilu 2024’ dalam rangka Harlah PPP ke 49.

Acara Dialog yang dilakukan dalam rangkaian Harlah PPP ke 49, moderator M. Sanusi Flamboyan

Acara yang penuh persaudaraan tersebut dihadiri para calon pengurus DPC PPP periode 2021, Pengurus PAC dan Badan Otonom PPP di Jakarta Pusat. Menurut Calon Bendahara DPC PPP Jakarta Pusat, Ibu Farah Noor, acara digelar secara mandiri dari urunan para kader dan simpatisan PPP.

“Alhamdulillah, walaupun acara diadakan secara mandiri urunan dari para pengurus juga kader PPP Jakarta Pusat, tapi semangat dari teman teman untuk mengembalikan kejayaan PPP tetap terlihat menggelora,” tambah Ibu Farah.

Para Pengurus juga Kader PPP Jakarta Pusat yang hadir dalam acara

M. Sanusi Falamboyan calon Sekretaris Cabang DPC PPP Jakarta Pusat juga mengatakan, walaupun Jakarta Pusat telah kehilangan figur dengan wafatnya Haji Lulung, tapi selaku kader juga pengurus harus tetap semangat meneruskan perjuangan almarhum.

“Maka dari itu dalam rangkaian acara Harlah PPP ke 49 ini, kita gelar doa dzikir dan tahlil bersama yang kita tunjukan untuk tokoh yang selama ini menjadi panutan kita untuk membesarkan PPP,” lanjut M. Sanusi.

Acara tahlil dipimpin oleh Ustadz Anas, calon Ketua Syariah DPC PPP Jakarta Pusat, dilanjutkan dengan acara dialog dipimpin oleh M. Sanusi Flamboyan, dengan nara sumber; Ryan Hidayat, Farah Noor, Norseleha, Yudi Ramadhan dan Irwansyah.

Pengurus PPP Jakarta Pusat

Moderator dan nara sumber merupakan para calon pengurus muda di DPC PPP Jakarta Pusat. “Acara dialog ini kita angkat tentang strategi peran millenial dalam memenangkan PPP,” terang M. Sanusi.

Cukup meriah acara dialog yang dilakukan, dari mulai curhatan kader juga simpatisan, peran milenial sampai masalah program untuk PPP bisa kembali merebut kejayaannya di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Pusat.

(Red/FF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *