Perlu Memperkuat Sektor UMKM
PENAPERSATUAN – Sabtu (22/5/2021) bertempat di Pendopo Jatijajar, Pendopo Bupati Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah diadakan diskusi publik tentang rekonsiliasi konflik dengan 3 pembicara utama Hj. Nurul Hidayah, SH. MSi (FPPP DPRD I Jawa Tengah), Mukhlis (FKB DPRD I) dan Triyanto (FPKS DPRD I) yang diikuti pelaku UMKM dan ormas seperti Fatayat, Muslimat, Aisiyah dan lain-lain.
“Pertumbuhan ekonomi Jateng pernah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sampai minus -2,63 %. Maka perlu ada upaya mendongkrak pendapatan ekonomi dengan penguatan UKM. Dengan ekonomi bangkit, pendapatan daerah juga akan naik,” kata Hj Nurul Hidayah, yang juga ketua DPC PPP Purbalingga.
Dilanjutkan Hj Nurul, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
“Realitas yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional.”
“Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia yang mengelola, keterbatasan permodalan dan akses terhadap perbankan dan pasar, kemampuan penguasaaan teknologi yang rendah menjadi permasalahan yang harus dicarikan solusi untuk strategi penguatan UMKM,” lanjutnya.
Pelaku UMKM juga perlu pelatihan serta dengan permodalan kalangan perbankan. Di Jawa Tengah salah satunya dengan BPD Jawa Tengah.
(Aji)