Banyaknya Generasi Muda Masuk dalam Kepengurusan DPP PPP, Ketua Umum PPP Diingatkan Pengamat Politik LIPI

Jakarta, Penapersatuan.com – Asumsi Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa tentang generasi millennial yang ada dalam kepengurusan DPP PPP, mendapat perhatian khusus dari Pengamat politik Prof. Dr. R Siti Zuhro, MA.

“Asumsi yang terlalu menyohor-nyohorkan orang muda kadang keliru, tidak selurunya tepat. PPP harus melakukan estafet kepemimpinan yang rapih,” ujar pengamat LIPI dalam diskusi yang tayang secara online di akun YouTube Rakyat Merdeka, Jum’at (19/3/2021).

Hal tersebut diucapkan Siti, untuk mengingatkan Ketum PPP yang dalam diskusi itu sempat membeberkan terkait kepengurusan PPP saat ini di tangan milenial. “Hal itu dilakukan mengingat para pemilih ke depannya juga akan berasal dari kalangan serupa.Karena itulah di dalam kepengurusan PPP ini kalau dicermati itu sebagjan adalah dari gen generasi z. Sebagian dari milenial,” ujar Suharso

Pengamat LIPI tersebut sedikit membuka cerita lama Ketua Umum PPP sebelumnya, Romaharmuziy, yang pada saat itu digadang-gadangsebagai sosok yang mencerminkan dan mewakili kelompok millennial. Namun justru tersandung korupsi tangkap tangan oleh KPK.

“Sebagai Ketua Umum PPP jangan terlalu terlena dan membanggakan kepengurusan partai berlambang Ka’bah yang dalam kepengurusannya saat ini juga melibatkan kaum muda atau milenial. Generansi milenial dapat memimpin dengan baik, tidak sepenuhnya benar. Bisa jadi justru keliru. Oleh karena itu PPP harus ada estafet kepemimpinan yang jelas dalam soal kepengerusan di partai, dari generasi tua ke muda,” beber Siti.

Karena masih kata Siti, kepemimpinan PPP yang sebelumnya dipimpin orang muda, tidak terbukti juga, malah membuat PPP di Pemilu 2019 nyaris hilang dari DPR. Mengingat hal tersebut, makanya Siti mengingatkan Suharso agar dapat seimbang dalam mengakomodir pengurus dalam tubuh PPP, baik millenial juga tokoh tua.

“Jangan sampai pengalaman yang sangat pahit bagi PPP tersebut terulang lagi. Jangan sampai asumsi-asumsi orang muda segalanya tadi itu kedepan terus diulang-ulang, karena saya termasuk orang yang tidak percaya itu,” ujar Siti Zuhro.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *