KH. Mastur Anwar, M. Pd: Jangan Sampai PPP Tidak Masuk Partai 6 Besar
Jakarta, Pena Persatuan || Hasil Muktamar IX PPP di Makassar beberapa waktu lalu, mendapat perhatian besar dari KH. Mastur Anwar, M. Pd.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta itu kepada Pena Persatuan mengatakan, pengurus PPP di bawah pimpinan atau ketua umum yang baru harus rajin silaturrahmi untuk meningkatkan eksistensinya.
“Hal itu tentunya selaras dengan tekad PPP yang ingin mengembalikan kebesaran dan kejayaan PPP,” imbuhnya.
Disinggung mengenai perolehan suara PPP yang selalu menurun dari pemilu ke pemilu, Kyai Mastur yang murah senyum berterus terang mengatakan hal itu membuatnya miris.
“Terus terang, anjloknya suara PPP itu membuat saya miris. Bukan hanya saya saja, banyak juga tokoh NU dan ulama kharismatik NU yang miris melihat realitas itu. Cuma mereka kan gak ngomong aja,” ujarnya.
Jangan sampai, tambah Kyai Mastur, suara PPP semakin menurun dan tidak masuk dalam urutan parpol enam besar di negeri yang mayoritas muslim ini.
Saat dimintai saran untuk mengembangkan PPP, dengan tegas Kyai Mastur mengatakan, kuncinya adalah silaturahmi.
“Para pengurus PPP di berbagai tingkatan dan wilayah yang merasa berasal dari NU, ya kembali rajin bersilaturahmi dengan tokoh dan kyai NU yang ada di wilayahnya,” imbuh Kyai Mastur.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan kader PPP yang NU untuk merapat ke NU tanpa perlu cost yang besar
“Tokoh-tokoh PPP yang berasal dari NU, kalau ada acaranya NU ya usahakan untuk hadir. Misalnya, datang ke pengajian-pengajian yang diadakan NU,” saran Kyai Mastur.
Dalam kesempatan itu, masih kata Kyai Mastur, terbuka besar untuk melakukan dialog interaktif antara tokoh NU yang aktif di PPP dan basis massa NU yang selama ini kurang ‘terayomi’ oleh PPP.
Menurut Kyai Mastur, peluang PPP masih amat besar untuk mengembalikan suaranya yang selama ini berpencar ke partai lain. Kuncinya ya itu, tingkatkan terus tali silaturrahmi ke para sesepuh, tokoh, dan kyai-kyai NU.
“Sebenarnya para sesepuh NU, tokoh dan alim ulamanya, yang dulu membesarkan PPP masih bisa didekati anak keturunannya. Karena tidak semua dari mereka masuk PKB. Bahkan, banyak yang masuk ke partai-partai lain juga karena didekati dan diajak sama elit partai yang bersangkutan,” beber Kyai Mastur.
Ditambahkan Kyai Mastur, ke depan suara PPP akan mengalami peningkatan bila para pengurusnya Istiqomah bersilaturahmi kepada para sesepuh, tokoh dan alim ulama NU di wilayah masing-masing.
“Dan tidak menutup kemungkinan target untuk mencapai partai tiga besar bisa terealisasi,” pungkas Kyai Mastur Anwar sambil mengembangan senyum optimis.***
(Sobari/Jamiel)