Jadikan 2024 Tonggak Sejarah Kebangkitan PPP
Bogor, Pena Persatuan – Kalau kita coba merajut kembali sejarah PPP yang lahir 48 tahun silam, dari 4 fusi partai Islam, NU, MI, Perti juga SI, di tahun 1973. PPP merupakan partai yang dilahirkan oleh para alim ulama yang menyatukan diri dalam wadah politik PPP yang berlambang Ka’bah.
“Oleh karenanya, hasil perjuangan alim ulama yang melebur dalam fusi itu harus dimaksimalkan kembali pada dasar dan tujuan para pendiri partai itu. Maka itu, PPP yang mempunyai jargon sebagai rumah besar ummat islam, menjadi tanggungjawab pengurus bagaimana cara dan langkah mengembalikan kejayaan PPP yang dari pemilu ke pemilu selalu turun perolehan suaranya,” beber Moch. Nurdin, MA.
Nurdin juga mengatakan, hari ini PPP harus terus bergerak untuk mengembalikan kejayaan PPP dengan melakukan pengkaderan agar mesin partai dapat kembali berjalan. “Bagaimana PPP harus masuk dalam golongan santri, golongan millennial. Pengurus PPP juga harus mengakomodir aspirasi yang menjadi harapan alim ulama yang saat ini masih setia pada PPP,” ungkap Nurdin.

Sekretaris MPC PPP Kabupaten Bogor ini juga mengingatkan, dari jajaran pimpinan pusat, wilayah, cabang, kecamatan juga ranting hendaknya mampu mempertahankan nilai-nilai aqidah, akhlak juga keislaman untuk terus menjaga eksistensi PPP sebagai rumah besar Islam.
“Hal yang terpenting pada saat ini, bagaimana PPP bisa meraup suara, di luar kantong-kantong suara PPP yang sudah ada dan harus dibina, dipelihara dan diarahkan dalam menuju pemilu 2024,” terang Nurdin.
Masih kata Nurdin, dirinya berharap dan berdoa, pemilu 2024 menjadi tonggak sejarah bagi PPP, yang dari pemilu ke pemilu sebelumnya selalu turun. “Saya yakin, kalau semua jajaran bergerak untuk mengembalikan kejayaan PPP, insya Allah pada pemilu 2024 suara PPP akan bertambah,” tutup Nurdin penuh keyakinan.
(Fadiel)