NASIONAL

PPP Harus Menyesuaikan Programnya dengan Roda Zaman

Pena Persatuan – Banyaknya nama-nama yang muncul sebagai kandidat Ketua Umum PPP dalam ajang Muktamar PPP IX mendatang, itu mengindikasikan bahwa pengkaderan di tubuh PPP tetap berjalan baik. Hanya memang, nama-nama yang muncul sebagai kandidat saat ini tidak atau kurang memiliki nama besar dalam pandangan masyarakat umum. Demikian ungkap Dr. H. Muhammad Aras, S.Pd, MM saat ditemui Pena Persatuan.

“Tidak adanya nama besar dari kalangan internal yang maju sebagai kandidat Ketum akhirnya memberikan peluang kepada tokoh-tokoh di luar PPP yang kelak bisa saja tampil sebagai calon Ketua Umum. Saat ini yang sudah santer terdengar adalah nama Sandiaga Uno,” beber Aras.

Harapan kita, masih kata Aras, tentu saja kader internal harus tampil dan memimpin PPP untuk bisa lebih maju lagi ke depan. Bisa bersaing dengan partai-partai lain dalam memperebutkan kursi legislatif.

“Sebagai partai, PPP harus bisa menyesuaikan gerakan dan perjuangannya dengan roda zaman. Bila tidak, maka semakin lama PPP akan semakin tergilas oleh roda zaman itu sendiri,” kata Aras bertamsil.

Oleh karena itu, tambah Aras, tentu trik-trik yang harus dilakukan adalah membuat program-program yang selaras dan digandrungi kaum milenial karena realias zaman menyodorkan bahwa kaum milenial adalah pemilih signifikan di pemilu mendatang. Kaum milenial ini punya ciri dan kesukaan sendiri yang harus mampu disaring oleh program partai. Tujuannya tentu saja agar mereka tertarik dan mau berjuang membangun bangsa dengan jalan menyalurkan aspirasi politik mereka di PPP.

Ketika disinggung masalah fusi, dengan tegas Aras menyatakan bahwa saat ini kita tidak perlu lagi menghabiskan energi dengan memperbincangkan atau mengangkat masalah yang tidak memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuanPPP ke depan.

“Namun yang pasti, bicara fusi itu bicara sejarah. Dan tentu itu akan tetap ada keterkaitannya untuk saat ini ataupun masa nanti. Sehingga fusi ini sebagai bagian dari perjalanan PPP di masa lalu mampu melahirkan kekuatan dalam membangun PPP di masa kini dan masa nanti ke depannya,” imbuh Aras.

Saat ini yang terpenting, menurut Aras, adalah bagaimana kita selaku kader partai mampu mengaktualisasikan diri dimanapun posisi kita berada dalam kerangka memajukan dan membesarkan partai.

“Banyak hal-hal besar yang bisa kita lakukan untuk memajukan partai di posisi mana pun kita berada. Sebab, menurut saya, tidak ada posisi strategis atau tidak strategis di partai. Semua posisi menjadi strategis bila kita mampu menempatkan diri kita dengan baik. Dan punya orientasi pemikiran yang kuat untuk membangun, memajukan, dan mengembangkan partai,” pungkas Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan itu. (Sobari/Miel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *