BUDAYAKULINER

Chairulloh, Alumnus Ponpes Tebu Ireng Sang Penggagas Sedekah Jum’at

PENAPERSATUAN – Penampilannya biasa saja, namun gebrakannya dalam memasyarakatkan sedekah di wilayah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan amat luar biasa. Sudah hampir setengah tahun Sedekah Jum’at yang dilaksanakan setiap Jum’at pagi itu berlangsung. Dan selama itu pula Bang Ilul, sapaan akrabnya, tidak pernah sekalipun meminta dana baik secara langsung maupun lewat proposal kepada pihak lain.

“Saya menggagas Sedekah Jum’at ini dalam rangka mengajak sesama untuk saling berbagi. Jadi jika ada yang mau membantu ya silahkan menaruh bantuannya ke tempat yang telah saya sediakan. Dan bagi yang mau mengambil sedekah ya silahkan ambil apa yang telah tersedia itu,” jelas Bang Ilul di tengah acara Sedekah Jum’at di lapangan yang ada di wilayah RT.006 RW. 04 Kelurahan Ulujami.

Bang Ilul yang alumnus Ponpes Tebu Ireng Jombang itu manambahkan, selama ini biaya dari sedekah Jum’at itu memang lebih banyak keluar dari koceknya sendiri. Alhamdulillah, semakin banyak kita memberi semakin banyak keberkahan yang bisa kita rasakan. Apalagi, berbagi di tengah-tengah masyarakat yang saat ini banyak ditimpa kesulitan efek dari pandemi Covid-19.

Ketika disinggung profesinya yang hanya seorang penggali kubur kok bisa menggagas Sedekah Jum’at dan berjalan secara istiqomah hampir setengah tahun, alumnus Tebu Ireng itu tersenyum lebar. Katanya di ujung senyum, “Awalnya juga banyak yang heran dan tidak percaya bahwa Sedekah Jum’at ini bisa berlangsung lama. Namun, alhamdulillah semuanya berjalan lancar-lancar saja. Mungkin inilah yang namanya keberkahan. Kita tidak pernah tahu Allah memberikan rezeki dari pintu mana saja yang Dia kehendaki hingga pada kenyataannya sedekah Jum’at ini terus berlangsung.”

Bahkan, dari pantauan Pena Persatuan saat acara Sedekah Jum’at (11/12) berjalan lebih ramai lagi karena Bang Ilul menggelar Kuliner Pasar Sedekah. Jadi pada saat itu bukan hanya disediakan kebutuhan dapur saja, tetapi juga ada aneka jenis makanan mulai dari bubur ayam sampai cilok. Juga tersedia pakaian muslimah.

“Kalau acara Kuliner Pasar Sedekah ini kita adakan di waktu khusus saja, beda dengan Sedekah Jum’at yang memang kita laksanakan pada setiap Jum’at pagi. Nah, Kuliner Pasar Sedekah kali ini saya adakan sebagai ungkapan rasa syukur saya atas milad putri saya. Nurchaliza Chairunnisa, putri saya itu milad yang ke tujuh belas. Ini juga dalam rangka mendidik anak saya untuk senantiasa mau berbagi dengan sesama,” imbuh Bang Ilul.

Banyak para tokoh yang hadir dalam acara Kuliner Pasar Sedekah itu. Selain dihadiri tokoh masyarakat setempat, acara itu juga dihadiri Nahcrowi dari Dewan Kota Jakarta Selatan dan Ustadz H. Rasyid Ridho dari Dewan Kota Jakarta Barat. Semoga apa yang telah digagas Bang Ilul ini dapat menginspirasi kita semua. Sebab, dari setiap rezeki yang kita dapati di situ pasti ada hak orang lain. (Jamiel Loellail Rora)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *